Bukti Bahwa Allah Menyukai Hambanya yang Bertaubat

JABAR EKSPRES – Bertaubat merupakan salah satu amalan yang sangat disenangi Allah. Karena dengan bertaubat, manusia akan membersihkan kembali hatinya dan menyesali kesalahannya untuk kemudian berubah menjadi baik.

Karenanya diibaratkan bahwa seseorang yang bertaubat akan langsung disambut oleh Allah saat kembali.

Allah sangat suka pada hamba-Nya yang bertaubat. Sampai-sampai Allah lebih bergembira dibanding seseorang yang kehilangan hewan tunggangannya yang membawa bekalnya, lalu hewan tersebut tiba-tiba datang lagi kembali.

Dari Abu Hamzah Anas bin Malik Al Anshori, menyebutkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اللَّهُ أَفْرَحُ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ سَقَطَ عَلَى بَعِيرِهِ ، وَقَدْ أَضَلَّهُ فِى أَرْضِ فَلاَةٍ

“Sesungguhnya Allah itu begitu bergembira dengan taubat hamba-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di suatu tanah yang luas.”
(HR. Bukhari no. 6309 dan Muslim no. 2747).

Baca juga : Pernah Zina, Segera Bertaubat Karena ini Termasuk Dosa Besar, Berikut Tatacara Taubatan Nasuha

Dalam riwayat Muslim disebutkan,

لَلَّهُ أَشَدُّ فَرَحًا بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ حِينَ يَتُوبُ إِلَيْهِ مِنْ أَحَدِكُمْ كَانَ عَلَى رَاحِلَتِهِ بِأَرْضِ فَلاَةٍ فَانْفَلَتَتْ مِنْهُ وَعَلَيْهَا طَعَامُهُ وَشَرَابُهُ فَأَيِسَ مِنْهَا فَأَتَى شَجَرَةً فَاضْطَجَعَ فِى ظِلِّهَا قَدْ أَيِسَ مِنْ رَاحِلَتِهِ فَبَيْنَا هُوَ كَذَلِكَ إِذَا هُوَ بِهَا قَائِمَةً عِنْدَهُ فَأَخَذَ بِخِطَامِهَا ثُمَّ قَالَ مِنْ شِدَّةِ الْفَرَحِ اللَّهُمَّ أَنْتَ عَبْدِى وَأَنَا رَبُّكَ.أَخْطَأَ مِنْ شِدَّةِ الْفَرَحِ

“Sesungguhnya Allah sangat gembira dengan taubat hamba-Nya ketika ia bertaubat pada-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang berada di atas kendaraannya dan berada di suatu tanah yang luas (padang pasir), kemudian hewan yang ditungganginya lari meninggalkannya.

Padahal di hewan tunggangannya itu ada perbekalan makan dan minumnya. Sehingga ia pun menjadi putus asa.

Kemudian ia mendatangi sebuah pohon dan tidur berbaring di bawah naungannya dalam keadaan hati yang telah berputus asa.

Tiba-tiba ketika ia dalam keadaan seperti itu, kendaraannya tampak berdiri di sisinya, lalu ia mengambil ikatnya.

Karena sangat gembiranya, maka ia berkata,

‘Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Rabb-Mu.’

Ia telah salah mengucapkan karena saking gembiranya.” (HR. Muslim no. 2747).

Beberapa faedah dari hadits di atas:

1. Allah begitu menyayangi hamba yang bertaubat.

2. Hadits ini memotivasi kita untuk banyak bertaubat pada Allah.

3. Sesuatu yang keliru yang dilakukan tidak disengaja tidaklah terkena hukuman.

Seperti jika seseorang keliru mengatakan,
‘Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Rabb-Mu.’
Ini adalah kalimat kufur namun diucapkan dalam keadaan keliru, tidak disengaja.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan