JABAR EKSPRES – BPJS Kesehatan bertekad menyediakan layanan berkualitas untuk semua warga Indonesia. Keberhasilan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sangat tergantung pada pemahaman peserta terhadap prosedur, hak, dan kewajiban, yang diperoleh melalui sosialisasi yang mencakup seluruh segmen peserta.
BPJS Kesehatan Cabang Cimahi mengadakan program BPJS Goes To Customer dengan mengumpulkan ratusan siswa dari SMK Negeri 1 Cimahi yang semuanya sudah menjadi Peserta JKN. Peserta dalam kegiatan ini diberi pengetahuan tentang informasi terbaru Program JKN, agar mereka tetap update mengenai inovasi-inovasi yang diperkenalkan oleh BPJS Kesehatan untuk kenyamanan peserta.
Dalam sambutannya, Cecep Heri Suhendar, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cimahi, menyampaikan, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan informasi tentang Program JKN, tetapi juga sebagai sarana bagi BPJS Kesehatan untuk memahami kondisi yang dialami oleh peserta.
BACA JUGA: BPJS Kesehatan Tanamkan Budaya Anti Korupsi dan Anti Gratifikasi dalam Program JKN
“Masyarakat masih belum sepenuhnya mengikuti perkembangan terbaru Program JKN, oleh karena itu, pada kesempatan ini kami akan menyampaikan informasi krusial terkait Program JKN. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak lagi merasa bingung mengenai perbedaan antara BPJS Kesehatan, Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan JKN. Kami juga mengundang Peserta JKN untuk memberikan masukan atau berbagi pengalaman terkait penggunaan layanan kesehatan Program JKN, guna terus meningkatkan kualitas pelayanan bagi mereka,” ujar Cecep belum lama ini.
Cecep menekankan, kepuasan peserta JKN dapat dipengaruhi oleh pemahaman mereka terhadap program yang diikuti. Ia berharap agar semua peserta dapat berperan sebagai penyampai informasi kepada masyarakat.
“Salah satu hal yang dapat memengaruhi kepuasan peserta JKN adalah pemahaman peserta mengenai cara menggunakan Program JKN dan saluran untuk mendapatkan informasi. Kami berharap peserta yang hadir dapat berperan sebagai agen pengetahuan yang mengedukasi keluarga, teman-teman, dan masyarakat secara lebih luas,” ungkap Cecep.
Di akhir paparannya, Cecep menegaskan, semua anggota masyarakat seharusnya memiliki jaminan kesehatan, dengan memastikan bahwa berbagai fasilitas telah tersedia bagi mereka untuk memperolehnya.
“Sakit bisa menimpa kapan saja, namun saat ini peserta memiliki beragam opsi untuk mendaftar ke JKN, baik melalui pendaftaran online maupun langsung ke kantor. Jika tidak mampu, ada opsi untuk mendaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), di mana iuran akan ditanggung oleh pemerintah. Setelah terdaftar sebagai peserta JKN, masyarakat tidak perlu lagi khawatir tentang biaya kesehatan saat sakit, karena pelayanan kesehatannya akan terjamin,” kata Cecep.