JABAR EKSPRES – Panwascam Cimahi Selatan baru-baru ini mengadakan Pers Release kedua dengan fokus pada pengawasan di tingkat kecamatan selama kampanye pemilu serentak 2024. Acara tersebut diadakan di Komplek Pondok Mas Indah nomor 51, RT 05 RW 01 Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan.
Kota Cimahi merupakan tantangan berat bagi Panwaslu Cimahi Selatan sebagai penyelenggara pemilu, mengingat panwascam hanya terdiri dari tiga orang dan TKD kami hanya satu orang.
Ketua panwaslu Kecamatan Cimahi Selatan, Endar Bono Suwarso mengatakan Kecamatan Cimahi Selatan merupakan Daerah yang paling padat Penduduknya di Kota Cimahi.
BACA JUGA: Bakal Kena Sanksi, Influencer Diingatkan Tidak Terima Tawaran Iklan Parpol
“Wilayah Cimahi Selatan terdiri dari 5 kelurahan dengan total 115 RW. Jumlah pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 175.222 orang. Akibatnya, Kecamatan Cimahi Selatan terbagi menjadi dua daerah pemilihan, yaitu Dapil 3 dan Dapil 4, yang akan menjadi tempat persaingan untuk merebut 19 kursi Dewan Legislatif Kota Cimahi,” jelasnya.
Endar melanjutkan, di Kecamatan Cimahi Selatan terdapat 672 TPS. Hal ini merupakan sebuah tantangan yang cukup besar bagi mereka.
Untuk mengawasi pemilu tahun 2024, panwaslu Cimahi Selatan telah bekerja sama dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait guna memastikan keamanan dan keteraturan dalam pelaksanaan pesta demokrasi di Wilayah Kecamatan Cimahi Selatan.
“Kerjasama dan koordinasi yang dimulai sejak tahap awal Pemilu antara semua pihak terkait di Kecamatan Cimahi Selatan memberikan dampak positif selama masa kampanye Pemilu Serentak 2024 yang berlangsung mulai 28 Desember 2023 hingga 10 Februari 2024,” bebernya.
Endar menambahkan, dari tanggal 8 November sudah mengawasi kampanye dan mengadakan apel siaga serta bimbingan teknis.
“Untuk panwascam dan PKD se-Cimahi, yang siangnya saat kita pulang ditahan antara demo buruh dan kampanye partai buruh,” jelasnya.
BACA JUGA: KPU Kota Bandung Tegaskan Pendaftaran KPPS Masih Dibuka
Yang dilakukan oleh demo buruh dan ditunggangi kampanye partai buruh kurang mendapatkan simpati dari masyarakat. Hal ini memantapkan panwascam Cimahi Selatan untuk memperketat pengawasan dalam masa kampanye.
“Masyarakat mungkin sudah jengah, saat panas-panas dan macet ditambah ada yang gini (demo), dari tanggal 28 November sampai 14 Desember kita sudah mengawasi jalannya kampanye,” ungkap Endar.