Oleh karena itu, sambung Fauzan, untuk meningkatkan keselamatan pihaknya telah mengusulkan agar bisa melakukan berbagai treatment.
BACA JUGA: Korban Kecelakaan Kereta Feeder Bertambah Satu, Meninggal Setelah Perawatan Intensif di RSUD Cibabat Cimahi
“Sebenarnya kalau tidak resmi harusnya ditutup, karena kepentingan masyarakat lebih banyak dan tidak ada alternatif lain, kita harus bijak apa yang kira-kira terbaik untuk dilakukan tanpa mengurangi aspek keselamatan,” bebernya.
Fauzan menyebut, ada beberapa hal yang pihaknya bisa lakukan antara lain untuk jangka pendek dengan memasang perlintasan sebidang palang pintu.
“Hanya saja sampai sekarang kami belum melihat langkah-langkah penanganan dan tindak lanjut dari Pemprov Jabar. Mungkin masih berproses,” jelasnya.
Dirinya memastikan, untuk pemasangan palang pintu perlintasan kereta ini akan dibuat sesuai standar yang ada. Namun demikian, sebelum dipasang, Dishub Bandung Barat bakal berkoordinasi dahulu dengan forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) serta stakeholder terkait dalam waktu dekat.
“Kita rapatkan langkah apa yang harus kita lakukan. Sekarang sudah tidak lagi bicara siapa atau kewenangan sebagainya. Paling penting langkah-langkah konkret apa untuk menyelamatkan di perlintasan sebidang tadi dan jangan sampai peristiwa serupa kembali terulang,” tandasnya. (Wit)