Satgas Pengelolaan Sampah Terpadu Perluas Zona 6 TPA Sarimukti hingga 6,3 H

JABAREKSPRES – Kepala Bapenda Provinsi Jabar yang juga Ketua Satgas Pengelolaan Sampah Terpadu Bandung Raya Dedi Taufik mengatakan, pasca kebakaran TPA Sarimukti, telah dilakukan perluasan lahan di Zona 6 sekitar 6,3 hektare (H) dan beroperasi pada 2024 dengan jangka waktu pemakaian 2 tahun 16 hari.

“Sementara itu, TPPAS Legok Nangka akan beroperasi tahun 2028. Faktanya saat ini sampah yang belum tertangani di Kota Bandung sekitar 9.429 ton,” ujar Dedi saat rapat koordinasi pengelolaan sampah terpadu Bandung Raya, Kamis 14 Desember 2023.

Situasi tersebut kata dia, menjadi atensi bersama sehingga krisis ini dapat tertangani dengan adanya Satgas Pengelolaan Sampah Terpadu Bandung Raya. “Sebagaimana arahan PJ Gubernur Jabar di mana ke depan permasalahan sampah mulai dari kesiapan sarana dan penanganan harus lebih tertata sehingga potensi ancaman dapat diminimalisir,” paparnya.

Dikatakannya, berapa hasil monitoring ke TPS-TPS di wilayah Kota Bandung telah dilakukan pengelolaan meskipun masih terdapat tumpukan sampah yang masih perlu diatasi. Sehingga perlunya rencana aksi yang diatur bersama.

“Berapa langkah yang dilakukan secara masif oleh Satgas baik dalam pengurangan sampah maupun dalam penanganan sampah. Seperti optimalisasi penanganan sampah organik rumah tangga dan gerakan ECO Office Pilah dan Olah Sampah oleh Perkantoran Pemerintah serta swasta,” kata Desi, menjelaskan.

Selain itu, lanjutnya, dilakukan juga beberapa upaya seperti pemanfaatan hasil pengeloahan pasar (Nabung Sampah, Kerjasama dengan Waste Of Change dll), edukasi dan pemberdayaan masyarakat, pengembangan data (informasi dan kehumasan), dan perencanaan dan kerjasama dengan CSR.

Tak hanya itu, Perwakilan Kodam III/Slw melalui kodim-kodim di Wilayah Jabar telah melakukan pengelolaan sampah tercatat sekitar 390.000 ton. Permasalah yang ditemukan di lapangan saat sampah sudah diolah selanjutnya sampah tersebut harus dikemanakan mengingat beberapa TPA justru ditutup dengan berbagai alasan.

Dalam menangani sampah merupakan tugas bersama seperti halnya beberapa waktu lalu saat kita bersama-sama menangani covid-19. Karena berbicara data permalam sampah di Bandung Raya sudah dalam tahap krisis. (bbs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan