Kemenkes Ungkap Soal Tata Laksana untuk Menekan Angka Stunting

Jabarekspres.com – Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maria Endang Sumiwi, mengungkapkan bahwa tata laksana stunting dilakukan mulai dari edukasi dan penimbangan berkala setiap bulan, yang melibatkan gradasi hasil penimbangan dari yang tidak naik berat badannya hingga mencapai tingkat gizi buruk.

Maka dari itu, pemberian PKMK menurut Endang sangat penting dilalukan untuk anak-anak yang telah mencapai tingkat stunting.

“Namun, pemberian PKMK ini harus dilakukan oleh spesialis anak di rumah sakit dan saat ini pembiayaannya masih bersifat mandiri,” kata Endang seperti dikutip, Selasa (5/12).

Baca Juga: Cimahi Komitmen Gencarkan Zero Stunting 2023

Sementara itu, berdasarkan data terbaru, menunjukkan bahwa stunting atau masalah gizi utama pada balita di Indonesia, menunjukkan penurunan yang signifikan, tetapi masih dalam kategori tinggi menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) oleh Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa angka stunting nasional telah berkurang dari 24,4 persen pada tahun 2021 menjadi 21,6 persen pada tahun 2022.

Meskipun ada penurunan yang signifikan, angka tersebut masih berada di atas ambang batas WHO yang ditetapkan (>20 persen).

Baca Juga: Apa itu Stunting? Ini Penjelasannya Menurut Kemenkes

Sehingga menurut Direktur Eksekutif Habibie Institute Public Policy and Governance (HIPPG), Widya Leksmanawati Habibie menyampaikan, dukungan untuk upaya mendorong pemerintah agar segera mengakselerasi penetapan kebijakan yang mendukung intervensi gizi spesifik.

“Penting bagi pemerintah untuk segera mengakselerasi penetapan kebijakan yang efektif dan konsisten di seluruh Indonesia,” katanya.

Kebijakan ini harus mencakup alokasi anggaran yang memadai, pelatihan, serta pemantauan yang ketat terhadap pelaksanaan program di lapangan.

“Dengan upaya ini, pemerintah dapat memastikan bahwa anak-anak di seluruh negeri mendapatkan akses yang setara ke intervensi gizi spesifik, membantu mereka tumbuh sehat dan mencapai potensi mereka sepenuhnya,” pungkasnya.(bas)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan