Batalyon Armed 10 dan 16 Berhasil Cegah Penyelundupan 85 Kg Narkoba di Perbatasan

Pasukan Batalyon Armed berhasil mencegah penyelundupan narkoba hampir 85 Kg. Keberhasilan ini hasil kerja sama intelijen dan satuan teritorial. Prestasi ini membanggakan, mencerminkan ketertiban dan kehormatan Corp dan TNI Angkatan Darat.

“Mereka berhasil mencegah penyelundupan narkoba dengan total hampir 85 Kg, tentu ini kerja sama antara intelejennya maupun satuan teritorialnya. Tapi satuan yang utama itu adalah pasukan dari Batalyon Armed. Ini sangat membanggakan jadi setiap tugas satuan Armed bisa tertib dan membawa harum nama Corp maupun TNI Angkatan Darat,” terangnya.

Danpussenarmed menyikapi kemajuan ilmu dan teknologi, menekankan pentingnya penyesuaian Armed. Dengan konsep Sesanti Tri Santya Yuda, Armed berkomitmen menjadi profesional di masa lalu, sekarang, dan masa depan. Adaptasi terhadap kemajuan teknologi esensial untuk keberhasilan.

“Menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih dan maju, tentunya Armed harus bisa menyesuaikan. Kita punya Sesanti Tri Santya Yuda, artinya tiga masa perang masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Itu maknanya adalah kita harus bisa beradaptasi di setiap masa termasuk menghadapi kemajuan zaman. Kita dituntun menjadi profesional di setiap zaman, oleh karenanya dengan kemajuan teknologi ini baik Alutsista mau pun personelnya harus bisa menyesuaikan,” terang Mayjen TNI M. Naudi Nurdika.

Alutsista modern Armed TNI AD semakin canggih dengan kehadiran astros caesar 155 yang dilengkapi teknologi canggih. Ini mewajibkan personel memiliki keterampilan IT, kemampuan berbahasa asing, dan keahlian operasional alutsista.

“Alutsista kita, Armed angkatan darat sudah semakin maju dan modern kita memiliki astros, caesar 155, yang didalamnya penuh dengan komputer dan teknologi. Sehingga mau tidak mau SDM nya harus bisa menyesuaikan. Oleh karenanya, kemampuan IT, kemampuan berbahasa asing dan kemampuan bagaimana mengoperasionalkan alutsista itu harus sangat bisa mengawaki,” terangnya. (mong)

Writer: Firman Satria

Tinggalkan Balasan