Apa itu Sindrom Desember, Gejalanya Mirip Depresi Begini Cara Mencegahnya

2. Rencanakan Hari Transisi

Jangan mengatur jadwal liburanmu mepet dengan hari masuk kerja. Sisihkan satu atau dua hari untuk waktumu beradaptasi kembali dengan rutinitas secara perlahan.

Gunakan hari itu untuk pergi berbelanja, membereskan rumah, merapihkan koper dan barang bawaan. Tak perlu mengisi hari ini dengan terlalu banyak aktivitas, isi dengan kegiatan yang bisa dilakukan dengan santai.

3. Bereskan rumah sebelum Liburan

Untuk mengurangi beban bagi dirimu sendiri di masa depan yang akan lelah selepas pulang liburan, rapihkan rumahmu sebelum pergi berlibur.

Sehingga saat kamu kembali ke rumah, kamu bisa merasa ‘pulang’ dan tenang, tanpa setumpuk pekerjaan yang menunggu untuk kamu selesaikan.

4. Latihan Pernapasan

Nyatanya, latihan pernapasan biasa dimanfaatkan untuk membuat tubuh lebih tenang dan menghindari depresi.

5. Makanan Sehat

Jenis makanan yang mengandung asam amino seperti: unggas, brokoli, susu, keju, daging rendah lemak, telur, dan kacang kedelai bisa memicu produksi serotonin yang bisa memberikan sensasi nyaman dan rileks pada otak untuk mengatasi rasa sedih usai liburan.

Makanan yang mengandung karbohidrat, kaya vitamin dan mineral, serta kalsium, magnesium, zink, dan asam lemak omega bermanfaat untuk membangun protein yang mampu membuat tubuh lebih rileks.

Di penghujung tahun, besar godaan memanjakan diri setelah bekerja keras selama satu tahun penuh. Tapi berhati-hatilah untuk tidak libur berlebihan, jangan sampai kerja keras kita kandas hanya karena satu periode liburan. **

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan