Di akhir ayat, Allah mengatakan,
وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. “(QS. al-Muzammil: 20)
Baca juga : Keutamaan Sayyidul Istigfar dan Bacaan Lengkapnya, Amalkan Agar Senantiasa Diampuni Allah
2. Seusai ibadah haji
Allah perintahkan agar di penghujung pelaksanaan haji, kaum muslimin banyak beristighfar,
فَإِذَا أَفَضْتُمْ مِنْ عَرَفَاتٍ فَاذْكُرُوا اللَّهَ عِنْدَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدَاكُمْ وَإِنْ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ الضَّالِّينَ (198) ثُمَّ أَفِيضُوا مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ وَاسْتَغْفِرُوا…
Apabila kamu telah bertolak dari Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy’aril-haram. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat. Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak (‘Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah; (QS. al-Baqarah: 198 – 199)
3. Selesai tugas kenabian
Sebagian ulama tafsir menyebutkan, surat terakhir yang Allah turunkan untuk Nabi-Nya shallallahu alaihi wa sallam adalah adalah surat an-Nashr. Di dalam surat ini, Allah perintahkan agar Nabi shallallahu alaihi wa sallam untuk banyak bertasbih, memuji Allah, dan banyak beristighfar.
Artinya, turunnya surat an-Nashr merupakan tanda akhir tugas kenabian beliau. Dan Allah perintahkan agar beliau banyak beristighfar,
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ . وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا . فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” (QS. an-Nashr: 1 – 3)