BANDUNG, JABAR EKSPRES – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat (BPBD Jabar) mencatat selama bulan November 2023 sudah ada sekitar 45 kejadian bencana longsor yang disebabkan oleh pergantian musim.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, daerah yang sering terjadi longsor saat ini yakni berada di wilayah Bogor.
“Karena di Bogor itu banyak wilayah yang perbukitan dan lereng-lereng. Jadi perlu diwaspadai ketika curah hujan tinggi,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa 28 November 2023.
Hadi menambahkan, sampai saat ini pihaknya terus meminta kepada masyarakat khususnya yang berada di daerah rawan bencana untuk dapat meningkatkan kewaspadaannya.
BACA JUGA: Status Siaga Darurat Bencana Kabupaten Bandung Ditetapkan Hingga April 2024
“Kita pemerintah akan semakin intens menghimbau dan melakukan sosialisasi kaitan dengan potensi-potensi bencana khususnya Hidrometeorologi ini. Sehingga, kita berharap mereka memasang semacam rambu-rambu peringatan atau informasi ketika misalnya di area-area itu berpotensi rawan longsor,” pungkasnya.
Sebelumnya, 87 bencana Hidrometeorologi yang disebabkan oleh perubahan iklim atau pancaroba, tercatat oleh BPBD Jawa Barat terjadi di awal November 2023 hingga saat ini.
Adapun jumlah kejadiannya, Hadi menyebut seperti angin kencang dan tanah longsor. “Dengan perubahan iklim ini laporan yang kami terima itu ada 87 laporan kejadian (bencana hidrometeorologi) yang terdiri dari 40 tanah longsor, 42 laporan angin kencang, dan 5 laporan banjir,” ungkapnya saat dikonfimasi, Kamis (23/11). (San)
BACA JUGA: Pemkot Bogor Minta BTP Jabar Kebut Perbaikan Tebing yang Longsor di Batutulis