Persembahan Musik Bagi Para Pendidik, Angklung Udjo Kolab Bareng Musisi Bandung

JABAR EKSPRES  – Peringati hari guru nasional pada 25 November 2023, Saung Angklung Udjo (SAU) berkolaborasi bersama musisi kota Bandung menggelar konser musik & peluncuran single De Guru bertempat di Bale Mandapa Saung Angklung Udjo.

Turut terlibat para musisi muda tanah air seperti : Nissan Fortz, Amrus
Ramadhan, Banu, Nataliya Kutchma (Ukraina), Vanavara dan Callista menyajikan karya lagu original yang didedikasikan kepada para pendidik di Indonesia.

Direktur Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat Udjo menyampaikan bahwa inisiatif pelaksanaan konser ini adalah wujud bakti bagi para pendidik dan fungsi utama SAU sebagai ruang budaya dalam mewadahi karya-karya seni para senimannya.

Taufik Udjo menyampaikan bahwa konser ini didedikasikan pula bagi sosok alm Udjo Ngalagena, pendidik dan pendiri Saung Angklung Udjo yang kini berhasil mengembangkan SAU sebagai
ruang budaya yang tetap melestarikan beragam seni tradisi maupun kontemporer secara berkelanjutan.

Sebagai lembaga kebudayaan, SAU menjadi sebuah bukti nyata atas hidupnya denyut ekosistem kesenian di Kota Bandung. Senada dengan hal tersebut, Nissan Fortz musisi dan
pencipta lagu menyampaikan bahwa ekosistem seni yang telah dibangun oleh sosok alm. Udjo Ngalagena sejak tahun 60’an kini menjadi sumber inspirasi bagi para musisi muda,
khususnya di Kota Bandung.

Konser musik dan peluncuran single De Guru adalah wujud bentuk kolaborasi untuk menciptakan iklim seni musik yang lebih baik di Kota Bandung. Konser yang menampilkan berbagai karya original musisi muda kota Bandung ini digelar secara gratis, dan seluruh karya dapat dinikmati melalui aplikasi spotify maupun channel digital para musisi.

Salah satu pengisi acara, Nissan Fortz yang namanya sudah cukup dikenal di industri musik dan mengawali karir bermusik pada akhir 90-an, mengaku bangga dapat terlibat dalam acara akbar untuk para guru.

“Sebenernya kalau saya pribadi, jadi karya yang saya buat hasil dari respon, ternyata memang titiknya disini (Angklung Udjo) jadi panutan. Akhirnya ketika saya membuat karya dan diapresiasi, senang aja,” ungkap pria yang akrab disapa Ican.

Menurutnya lagu-lagu yang dibuatnya, merupakan sebuah movement yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi orang banyak.

Tinggalkan Balasan