JABAR EKSPRES – Media sosial TikTok dan X (Twitter) sedang heboh membahas ‘Letter to America’ dan menjadi viral di Amerika Serikat (AS). Itu merupakan surat terbuka dari Osama bin Laden untuk Amerika.
Pada hari Senin, 13 November 2023 lalu, seorang pengguna TikTok dengan 371 pengikut, mengunggah sebuah video di mana “_monix2” (nama akun pengguna tersebut) membacakan beberapa bagian teks dari surat terbuka Osama bin Laden yang berjudul ‘Letter to America’.
Di dalam surat tersebut, saat dibacakan “_monix2”, sang pemimpin teroris tersebut menyebutkan bahwa pembunuhan terhadap orang Amerika yang terjadi pada 11 September 2001, atau lebih dikenal dengan peristiwa 9/11 (baca: nine eleven) telah dibenarkan oleh dukungan AS terhadap pendudukan Israel di wilayah Palestina.
Pada Rabu malam, 15 November 2023, surat tersebut telah menjadi bahan diskusi antara para kreator sayap kiri di aplikasi video tersebut. Dengan beberapa orang mengatakan bahwa kritik terhadap kebijakan luar negeri Amerika telah membuka mata mereka terhadap sejarah yang tidak pernah mereka pelajari.
BACA JUGA: Viral di Twitter dr Qory, Kenapa Viral? Ini Profil dan Penjelasannya!
Namun, surat tersebut tidak masuk dalam daftar tren teratas TikTok. Video dengan tagar #lettertoamerica itu telah ditonton sebanyak 2 juta kali.
Seorang jurnalis bernama Yashar Ali, membagikan kompilasi video TikTok yang dibuatnya dalam sebuah unggahan di X (Twitter). Unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 38 juta kali.
Lalu, pada Kamis malam, 16 November 2023, TikTok telah melanggar tagar tersebut. Namun, lusinan variasi video serupa muncul dan telah ditonton lebih dari 15 juta kali.
Penyebaran surat tersebut memicu banyak komentar, dengan beberapa orang mengkhawatirkan bahwa pengguna TikTok telah diradikalisasi oleh manifesto teroris. Namun, penyebaran surat tersebut juga mencerminkan realitas media sosial modern yang berbahaya.
Di mana banyak pengguna, terutama kalangan muda, membagikan dan menerima informasi melalui media sosial, tidak memperdulikan isinya.
Namun, meski banyak yang menyoroti komentar bin Laden tentang masalah Palestina, hanya sedikit yang menyoroti kritik yang lebih ekstrem terhadap “amoralitas dan pesta pora” Barat, termasuk tindakan percabulan, homoseksualitas, minuman keras, perjudian, dan perdagangan berbunga.