JABAR EKSPRES – Puluhan ribu ton sampah belum juga terangkut dan tertahan di sejumlah tempat penampungan sampah (TPS) dan berceceran di ruas jalan sepanjang Kota Bandung.
Hal itu diungkapkan Pemerintah Kota melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung. Berdasarkan data dinas terkait, ada sekira 20.000 ton sampah yang menimbun di beberapa tempat.
BACA JUGA: Minat Baca Siswa Rendah, SMKN 3 Cimahi Terapkan Budaya Literasi
Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi mengungkap puluhan ribu ton sampah tersebut tersebar di banyak titik lokasi pembuangan atau penampungan sampah. Tak terkecuali ruas jalan.
“Sekitar 20.000-an yang masih tertahan. Dan itu tersebar di TPS dan termasuk ada di jalan,” ungkap Dudy kepada wartawan di Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Kamis (16/11).
Sementara hasil monitoring, jumlah TPS yang semula overload, menurutnya kian berkurang. “Tinggal 8 TPS (overload). Di luar TPS masih banyak (timbulan sampah). Ternyata sekarang fenomenanya seperti itu,” tambahnya.
Sementara itu, disinggung menyoal volume sampah yang saat ini berkurang, dirinya merinci ada sekira 100-an ton sampah yang sudah tereduksi. Menurutnya, angka tersebut jauh berkurang dari jumlah volume sampah sebelumnya, yakni sekira 1.200-an ton.
Adapun penambahan kuota tidak memberi dampak yang signifikan. Lantaran tidak berbanding lurus dengan jumlah ritase sampah untuk Kota Bandung. “Hanya penambahan kuota saja. Cuman ritasenya tetap berkurang,” ucap Dudy.
Diketahui, semula ritase ideal bagi Kota Bandung ada sekira 241. Saat ini diberi batasan untuk membuang sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB). “Sekarang hanya 180 ritase,” pungkasnya. (zar)