Target Nol Tumpukan Sampah hingga Januari, DLH Cimahi Optimalkan TPS3R dengan Cara Ini

“Kebetulan di Santiong saya buat dua line mesin, karena bila satu mesin nantinya perlu perbaikan sehingga tidak tumpak tindih antara satu mesin dengan mesin lainnya. Kalau bisa punya satu line lagi, itu bisa selesai masalah sampah dan bila nanti tidak bisa bangun satu line mesin di Santiong bisa melakukan dua shift agar tidak ada sampah yang mengendap terutama organik,” jelasnya.

Berkaitan dengan sampah residu, perlu ada tindakan lebih dalam pengelolannya. Menurutnya, dengan mengolah sampah residu perlu memikirkan dampak-dampaknya agar tidak merusak lingkungan akibat pembakaran sampah residu.

“Memang residu itu paling mudah pendekatannya dengan insinerator tapi kami masih akan menguji dulu apakah cocok di Cimahi. Karena di insinerator banyak peraturan yang harus kita taati, bagaimana nanti dengan asapnya, bagaimana efek samping dan lain sebagainya makanya kami sangat hati-hati dengan pendekatan tersebut,” kata Chanifah.

Bilamana pendekatan insinerator tersebut tidak dapat dilakukan, pihak DLH akan membuat kerja sama dengan pabrik semen di Cibinong agar sampah residu dapat digunakan. Upaya tersebut agar sampah tidak mengendap di tanah, karena menurutnya tanah pun sudah terlalu lelah untuk mengurai sampah residu khususnya.

“Kalau misalnya tidak bisa, kami akan membuat kerja sama dengan pabrik semen di Cibinong untuk bisa sampah residu dapat di proses atau digunakan disana. Jadi tidak akan lagi ada sampah yang lay down atau turun ke bawah dan balik lagi ke tanah, karena tanah kita sudah terlalu capek,” terang Chanifah. (Firman)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan