Pertumbuhan KPI di Metropolitan Rebana Bergeliat Setelah PSN Beropreasi

JABAR EKSPRES – Progres pengembangan Kawasan Metropolitan Rebana mulai menggeliat. Sejumlah investor mulai nampak mengkucurkan investasinya sejak sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) di kawasan itu beroperasi.

Kepala Badan Pengelola (BP) Kawasan Metropolitan Rebana Bernardus Djonoputro mengungkapkan, progres pembangunan kawasan itu bisa terlihat dari dua hal. Yakni dari progres PSN dan progres di 7 Kota Kabupaten yang masuk dalam kawasan. “Rebana itu unik karena punya sekian banyak PSN. Dari PSN yang direncanakan hampir 40 persen sudah selesai,” katanya kepada Jabar Ekspres beberapa hari lalu.

BACA JUGA: BPK Temukan 18 Proyek Lain yang Punya Kelebihan Bayar

Pria yang akrab disapa Bernie itu melanjutkan, beberapa PSN itu di antaranya mulai dari Pelabuhan, Bendungan, hingga Jalan Tol. Berdasar Perpres No 87 tahun 2021, sedikitnya ada 81 proyek atau program dengan nilai investasi mencapai Rp234,59 triliun di Kawasan Metropolitan Rebana. “Dengan selesainya PSN itu membuat kawasan mulai menggeliat,” tuturnya.

Bernie menguraikan, dalam Metropolitan Rebana bakal dihadirkan 13 Kawasan Peruntukan Industri (KPI). Yaitu KPI Patimban, Cipali Subang Barat, Cipali Subang Timur, Krangkeng, Patrol, Losarang, Balongan, Tukdana, Indramayu, Kertajati Jatitujuh, Jatiwangi, Butom, dan Cirebon.

Sejumlah KPI itu juga mulai nampak tumbuh. Karena beberapa investor telah mulai menanamkan investasinya. Misalnya di KPI Cipali ada Suryacipta yang mulai membuka tenant. Kemudian di wilayah Cipali Subang Timur ada Taifa Industrial Estate. “Di Kertajati ada PT BIJB Aerocity Development, Anak perusahaan BUMN itu juga mulai punya cluster pertama,” terangnya.

BACA JUGA: Keliling Langsung Proyek Strategis di Kawasan Metropolitan Rebana untuk Yakinkan Investor

Nantinya, KPI-KPI itu juga bakal memiliki spesialisasi masing-masing. Misalnya KPI Tukdana yang fokus pada industri kimia hulu, mamin, hingga petrokima hulu. Lalu KPI Cipali Indramayu fokus pada pengolahan ikan, kimia dasar berbasis migas dan batubara, garmen, hingga ban sepeda motor. Lalu di KPI Butom yang fokus pada industri mamin, agroindustri hingga furnitur.

Berdasarkan catatan, sedikitnya realisasi investasi pada kuartal ke-dua 2023 ini di kawasan tersebut telah mencapai Rp54,24 triliun. Secara year on year (y-on-y), investasi itu naik 21,9 persen. Kawasan Metropolitan Rebana mencakup tujuh Kota Kabupaten di Jabar. Yakni, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, Subang, Kuningan, Indramayu dan Sumedang. (son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan