Kelola Sampah dan Kotoran, FPLH Bangun Instalasi Biodigester di Jayagiri Lembang

Kelola Sampah dan Kotoran, FPLH Bangun Instalasi Biodigester di Jayagiri Lembang
Rombongan LPPM ITB, FPLH Jabar, dan PT Aimtopindo saat meninjau pembangunan Biodigester untuk mengolah kohe menjadi biogas di Desa Jayagiri Lembang, KBB. (Istimewa)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Forum Penyelamat Lingkungan Hidup (FPLH) Jawa Barat mengembangkan sistem pengelolaan sampah organik ataupun kotoran hewan menjadi biogas dan pupuk di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan membangun instalasi biodigester.

Selain mengembangkan sistem pengelolaan, FPLH berkolaborasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB dan PT Aimtopindo Nuansa Kimia juga membangun instalasi biodigester di Kampung Babakan Ampera, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, KBB.

Ketua FPLH Jawa Barat Thio Setiowekti mengatakan, dalam mendukung instalasi biodigester, LPPM ITB menghibahkan unit biodigester. Langkah itu sebagai upaya memecah masalah pencemaran lingkungan dari limbah kotoran sapi.

Baca Juga:Jelang Pemilu 2024, Forkopimda Kabupaten Bandung Safari ke Tujuh Partai PolitikPria Paruh Baya Terpeleset, Jasadnya Ditemukan Mengambang di Kali Cipaku

“Semoga sumbangsih dari para ilmuwan ITB ini berhasil dan bisa menyelamatkan lingkungan dari pencemaran limbah kohe (kotoran hewan) sapi,” katanya.

Sementara itu, anggota LPPM ITB Lienda A Handoyo menjelaskan, limbah kotoran hewan tidak hanya dimanfaatkan untuk biogas. Namun, energi dari limbah tersebut bisa menjadi tambahan bagi ekonomi warga. Salah satunya, biogas tersebut disalurkan ke pabrik-pabrik mikro menengah seperti pabrik tahu.

“Jadi lingkungan tetap terjaga. Menghasilkan energi yang dibutuhkan masyarakat, serta menjadi bernilai ekonomi. Karena biogas yang dihasilkan dari teknologi biodigester ini tidak berbau,” ucapnya.

0 Komentar