Menurut Chanifah, sampah anorganik yang tidak diterima atau tidak dapat diproses, akan diolah oleh pihaknya dengan nama anorganik low value. Sampah anorganik yang tersisa akan diproses untuk dikirimkan pada industri sebagai bahan bakar pengganti batu bara.
“Sampah anorganik high value diharapkan bisa diterima oleh off taker seperti tukang rongsok atau di bank sampah. Sisanya yang tidak diterima akan kita proses namanya anorganik low value. Sampah tersebut akan kita cacah menjadi butiran kecil kemudian kita mix antara organik 60% dan anorganik 40% kita mix dan kita kirim ke tekstil untuk menjadi bahan bakar pengganti batu bara,” pungkas Chanifah. (Firman)
Baca juga: Polemik Logistik Pemilu 2024, Kapolres Banjar Beberkan Kendala ini