Kampanye Calegnya di Aplikasi Kencan Tuai Sorotan, Ini Sikap Tegas Ketua PKB Kota Bogor!

BACA JUGA: VIRAL! Caleg PKB Kota Bogor Ketahuan di Aplikasi Kencan, Netizen: Dapet WA Aku Darimana?!

Pengakuan Daffie

Daffie menjelaskan, unggahan yang sempat viral tersebut merupakan bagian dari strategi politiknya bersama ‘Bermuda’ tim relawan yang terbentuk dengan tujuan membangun citra positif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya kaum milenial.

Untuk itu timnya bergerak mencari celah dengan memanfaatkan seluruh channel digital guna memeperkuat marketing campaign yang terorganisir.

“Saya sadar betul sebagai anak muda sekaligus pendatang baru di dunia politik harus memperkenalkan diri dengan cara-cara yang tidak biasa digunakan oleh para caleg yang lain. Kalau pake pola-pola biasa hampir semua caleg pasti melakukan itu. Khalayak ramai pasti akan boring dan gak tertarik, even didn’t notice what i’m doing now,” ungkapnya saat dihubungi Jabar Ekspres pada Selasa, 7 November 2023.

Dengan begitu, dirinya terbesit untuk melirik terobosan baru di sektor teknologi informasi dan jejaring sosial media untuk mewadahi aktivitas dan program kampanyenya.

“Dan rasanya kemungkinan besar caleg lain pun melakukan hal yang sama. Nah untuk menjadi pembeda maka kita perlu terobosan baru, konten-konten di sosmed pun harus punya konsep dan ciri khas tersendiri,” ujar Daffie.

BACA JUGA: VIRAL! Caleg PKB Kota Bogor Ketahuan di Aplikasi Kencan, Ngapain ya?!

“Di luar itu, saya berfikir apakah possible memanfaatkan Bumble, dimana itu adalah dating apps (Aplikasi Kencan) pada dasarnya, tapi kita ubah “niatnya”. Secara biasanya, Bumble ini dipakai orang untuk cari pacar, cari gebetan, bahkan cari jodoh. Nah, saya berfikir bagaimana kalo ini kita ubah untuk cari teman dan cari dukungan,” lanjut dia.

Disamping itu, Ia mengaku, alasannya memilih aplikasi kencan tersebut juga bisa menyasar target yang tepat dengan mengatur radius sesuai keinginan yakni orang-orang di sekitarnya dengan harapan mengenal lebih dekat sosok dirinya.

Pengusaha muda yang sedang mengenyam pendidikan di Universiti Utara Malaysia jurusan International Business Management ini menyebut, dalam situasi dan kondisi saat ini sejatinya industri kreatif tak melulu diimplementasikan untuk segi bisnis saja, melainkan bisa diterapkan menjadi strategi bagi kampanye partai politik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan