JABAR EKSPRES – Sikapi banyaknya bencana alam sepeti angin puting beliung, longsor, hingga banjir yang terjadi akibat damapak dari perubahan musim atau pancaroba dari kemarau ke Penghujan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan segera menyiagakan seluruh personelnya.
Melalui rapat koordinasi bersama seluruh BPBD se-Jabar yang digelar pada Selsa, 7 November 2023 ini, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai bentu persiapan dalam menghadapi ancaman bencana di musim pancaroba.
BACA JUGA: Bencana Hidrometeorologis Landa Jawa Barat, BMKG Beri Peringatan
“Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan menghadapi bencana hidrometeorologi, BPBD jabar melangsungkan rapat koordinasi Bidang Kedaruratan dan Logistik mengenai kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kota Se- Jabar dalam menghadapi ancaman bencana di musim penghujan,” ujarnya melalui keterangannya yang diterima, Selasa (7/11).
Berdasarkan prediksi BMKG, Hadi mengatakan bahwa di Bulan November 2023 ini, sebagian besar Wilayah Jabar akan mengalami musim penghujan baik denga intensitas rendah maupun kencang. Oleh karena itu, dalam menyikapinya, BPBD Jabar Kata dia akan juga menggelar apel kesiapsiagaam yang direncanakan pada Rabu, 8 November 2023 besok, di Soreang, Kabupaten Bandung.
“Selain rapat koordinasi, BPBD juga menggelar apel kesiapsiagaan dalam menghadapi risiko bencana hidrometeorologi yang diikuti oleh berbagai instansi terkait, TNI, dan Kepolisian, serta dihadiri oleh Pj Gubernur Jawa Barat dan Forkopimda (jabar),” katanya
Maka dengan adanya hal tersebut, hadi menuturkan ancaman bencana alam di musim pancaroba ini dapat diantisipasi baik oleh BPBD Jabar maupun kabupaten kota.
“Jadi ini juga harus dipersiapakan oleh kabupaten kota supaya menyiapkan baik dari sisi personel maupun sumberdaya untuk menghadapi kondisi bencana hidrometeorologi ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, di musim pancaroba yang terjadi sejak tanggal 1 November 2023 kemarin, BPBD Jabar telah mencatat ada sekitar 23 laporan kejadian seperti banjir, longsor, dan angin putingbeliung.
“Kita kita sudah terima laporan juga dari beberapa kabupaten kota (di Jabar) total dari awal bulan November (2023) sampai kemarin itu laporan yang kita terima ada 1 laporan banjir di Cianjur, lalu untuk kejadian tanah longsor ada 7 yang kami terima di Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan Kota Bogor, sama angin putingbeliung ada 15 kejadian di Kota Bogor juga, Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bandung, Garut, dan Ciamis,” tutur Hadi (San).
