Waspada Penularan Cacar Monyet, Dinkes Cimahi: Belum Ada Laporan

JABAR EKSPRES – Dinas Kesehatan Kota Cimahi secara tegas menyatakan bahwa sampai saat ini belum terdapat laporan mengenai adanya kasus cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) di wilayahnya. Meski demikian, pihaknya mengaku di Kota Cimahi tetap mewaspadai potensi penyebaran wabah tersebut.

Ditemukan kasus wabah cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) di Jakarta. Penyakit tersebut dapat menular, baik dari hewan ke manusia maupun antar manusia, terutama melalui kontak langsung dengan individu yang telah terinfeksi positif.

“Belum ada laporan atau temuan kasusnya di Cimahi. Tapi, kewaspadaan sudah kita tingkatkan,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular pada Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini saat dihubungi, Rabu, 25 Oktober 2023.

BACA JUGA: Kasus Cacar Monyet Bertambah, Dinkes Jabar Beberkan Dampaknya

Pihaknya telah melakukan upaya sosialisasi kepada warga, guna meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan penyakit cacar monyet. Seluruh Puskesmas di Kota Cimahi pun telah diimbau untuk memberikan peringatan kepada masyarakat, mengenai risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut.

Apabila ada warga yang mengalami gejala seperti sakit kepala, demam dengan suhu melebihi 38 derajat Celcius, pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati), nyeri otot (mialgia), keluhan pada bagian punggung, kelemahan fisik, atau adanya lesi berisi cairan atau nanah di tubuh, diharapkan untuk segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat.

“Kalau ada yang merasakan gejala langsung bawa ke fasilitas kesehatan. Nanti akan ditangani petugas kesehatan,” ucap Dwi.

BACA JUGA: Waspada Kasus Cacar Monyet Bertambah 4 di Jakarta, Ketahui 4 Gejala Klinis Monkeypox

Dwi menjelaskan, cacar monyet adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui binatang atau zoonosis, seperti hewan monyet, tikus, gambia, dan tupai. Penyebarannya terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.

Kemudian, jika terjadi konsumsi daging hewan liar yang terkontaminasi, potensi penularan penyakit tidak dapat diabaikan. Selain itu, perlu dicatat bahwa cacar monyet dapat menular dari individu yang telah terkonfirmasi positif.

Contohnya, penularan melalui plasenta dari ibu hamil ke janin merupakan salah satu skenario yang perlu diperhatikan. Dwi menegaskan bahwa penularan paling berisiko terjadi melalui bekas luka yang telah mengering. (Firman)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan