BANDUNG, JABAR EKSPRES – Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna meminta, agar Perumda Pasar Juara bisa hadirkan benchmark terkait tempat yang bisa mengolah sampahnya secara mandiri.
Hal ini berkenaan dengan belum adanya benchmark atau percontohan di wilayah pasar, dalam mengelola sampah secara mandiri.
Berkenaan dengan hal tersebut, Kepala Bidang Keamanan, Ketertiban dan Kebersihan, Perumda Pasar Juara Kota Bandung, Rismawan menuturkan, pihaknya tengah mendorong agar setiap pasar bisa mengelola sampahnya secara mandiri.
“Sesuai Intruksi Wali Kota (Inwal), kita sedang mengupayakan agar pasar-pasar bisa mengelola sampahnya secara mandiri,” ujar Rismawan kepada Jabar Ekspres, Selasa (24/10).
Dari 37 pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Juara, terdapat 18 pasar yang kini tengah didorong agar bisa mengelola sampahnya sendiri.
“Dari 37 pasar, itu gak semua kita yang pegang. Ada pihak kedua dan mitra yang kelola, dan tiap pasar itu gasemua punya TPS. Nah, yang ada kita dorong untuk mengelola sampah,” ungkapnya.
BACA JUGA: Lubang Sampah Organik di Tegalega Bandung Ditambah
Ke-18 pasar yang tengah didorong oleh Perumda Pasar agar mampu mengelola sampah secara mandiri ialah Kosambi, Leuwi Panjang, Cicaheum, Geger Kalong, BTM, Ujungberung, Kiaracondong, Sadang Serang, Sederhana, Wastu Kencana, Cijerah, Palasari, Karapitan, Pamoyanan, Sukahaji, Anyar, Ciwastra, dan Balubur.
Dari 18 pasar tersebut mengerucut menjadi 5 wilayah yang pengolahan sampahnya intens dilakukan. Komposter, loseda, dan maggot jadi metode yang banyak dipilih oleh tempat tersebut.
“Pasar yang pengolahannya terus berprogres ada Balubur, Karapitan, Ciwastra, Sederhana, Kosambi. Itu pengelolaan sampahnya ada yang pake loseda, magot, dan komposter,” jelasnya.
Dengan berjalannya hal tersebut, pihaknya terus mengedukasi agar para pedagang mampu berkontribusi dalam pengelolaan sampah yang dihasilkan pasar.
“Kita terus berikan edukasi ke para pedagang agar bisa terus mengelola sampahnya secara mandiri,” pungkasnya. (Dam)
BACA JUGA: Berjarak 44 KM dari Kota Bandung, Daerah Ini Menjadi TPA Sampah Baru Kota Bandung