Mesin Insenator di Cisurupan Bandung Mampu Olah 600 KG Sampah per Hari

BANDUNG, JABAR EKSPRES – Pengolahan sampah dengan teknologi pembakaran sudah berjalan dua minggu di wilayah RW 8, Komplek PUSKOPAD Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

Panitia Renovasi Tungku Insenator, Yanuar (34), menyebutkan bahwa kapasitas pembakaran mencapai 300 kilogram per pembakaran. Operasional insenator dilakukan sebanyak dua kali sehari.

“Dalam sehari kami ada dua kali pembakaran. Pagi dan sore. Jadi kapasitas dalam sehari ini 600 per kilogram,” sebut Yanuar kepada wartawan di lokasi mesin insenator, Selasa 24 Oktober 2023.

Jenis sampah yang dibakar yakni anorganik. Menurutnya, itu termasuk sampah kertas plastik serta residu sisa yang telah dipisah dari sampah berjenis organik.

BACA JUGA: 33 TPS dan 33 Ribu Ton Sampah Tertahan di Kota Bandung

Berbicara soal pengerjaan, dirinya menuturkan bahwa hal tersebut memakan waktu tiga bulan. Insenator sederhana yang diniatkan guna meminimalisir polusi pembakaran sampah.

“Karena permasalahan utama kami, awalnya, kami ada pembakaran tetapi tidak ada filter sehingga polusi sudah ke mana-mana dan terdampak kepada warga,” tuturnya.

“Tentunya ingin kami minimalisir. Dan alhamdulillah, bertahap kami bisa selesaikan beberapa permasalahan yang ada,” tambah Yanuar.

Kendati uap bekas pembakaran belum teruji kadar racunnya, Yanuar menjelaskan, pihaknya sejauh ini memakai metode pembersihan manual memakai ‘sprayer’ ke dalam drum insenator.

BACA JUGA: Lubang Sampah Organik di Tegalega Bandung Ditambah

“Alhamdulillah bisa mengurangi sampah yang ada. Tapi untuk kandungan sendiri, kami belum nguji. Rencananya tadi kami akan tindaklanjuti dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) untuk bisa melakukan pengujian,” ucapnya.

Bersamaan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menyambut baik adanya mesin insenator sampah tersebut. Namun tentunya pengujian asap pembakaran harus segera dilakukan.

“Ya, kalaupun ada kekurangan namanya sedang masa menuju perubahan. Saya pikir itu wajar,” ungkap Ema kepada wartawan usai meninjau lokasi tersebut.

“Ini masih perlu ada pengujian. Ya, tapi kan dibuat ini oleh ahli sebetulnya. Dan saya percaya ini akan lolos,” pungkasnya.

BACA JUGA: Pengelolaan Sampah Mandiri, Perumda Pasar Juara Dorong Percepatan Benchmark

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan