JABAR EKSPRES – Kelompok Palestina Hamas pada hari Selasa (24/10/23) menyebut pemadaman listrik di sebuah rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza utara yang disebabkan oleh krisis bahan bakar sebagai “kejahatan terhadap kemanusiaan”.
Hamas menyerukan kepada negara-negara Arab dan Muslim serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan krisis ini.
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di Jerusalem Post, yang dikutip dari Antara pada Selasa (24/10) Hamas menyebut pemadaman listrik yang disebabkan oleh invasi Israel ke Kota Gaza sejak 7 Oktober lalu.
BACA JUGA : Biden Umumkan Persyaratan Khusus dalam Upaya Mediasi Konflik Israel-Hamas
“Hal yang memalukan bagi negara-negara yang menutup mata atau terlibat dalam pendudukan yang agresif dan genosida terhadap rakyat kami dan warga sipil yang tidak bersenjata,” katanya.
Hamas memperingatkan konsekuensi dari krisis bahan bakar yang dibiarkan, karena akan menyebabkan kematian bagi semua korban luka dan pasien rumah sakit.
Rumah sakit Indonesia di Gaza tidak lagi beroperasi sebagai fasilitas utama menurut sumber-sumber medis, setelah berhenti beroperasi sejak hari Senin kemarin (23/10/23), salah satunya karena pemadaman listrik.
Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan pada Selasa pagi (24/10) bahwa generator rumah sakit akan berhenti bekerja dalam 48 jam ke depan karena krisis bahan bakar.
BACA JUGA : Palestina Digempur, Hamas Bebaskan 2 Sandera Israel
“Kami memiliki waktu kurang dari 48 jam lagi sebelum semua generator rumah sakit kehabisan bahan bakar,” kata Juru Bicara Kementerian.
Kesehatan Ashraf Al-Qudra kebutuhan mendesak rumah sakit harus diprioritaskan dalam mendistribusikan bantuan.
Ashraf juga meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Komite Palang Merah Internasional untuk mempromosikan akses terhadap bahan bakar dan unit darah untuk mendukung sektor kesehatan di Jalur Gaza yang terkepung.
Video yang beredar di dunia maya menunjukkan tim medis di rumah sakit menggunakan senter saat menerima pasien yang dibawa oleh paramedis.