Badai Bernard di Spanyol Selatan Tewaskan Dua Orang

JABAR EKSPRES – Badai Bernard telah menghancurkan Spanyol selatan, menyebabkan beberapa kematian, banyak korban luka-luka dan sekitar 2.000 orang meninggal dunia, layanan darurat di wilayah Andalusia.

Badai yang tidak biasa ini, yang membawa angin kencang dan hujan lebat, mencapai puncaknya pada Minggu malam dan Senin pagi.

Seorang pria tewas ketika sedang mengemudi di provinsi Huelva ketika tanah longsor menyebabkan mobilnya terbalik di jalan.

Pihak berwenang menduga seorang pria lainnya tewas di kota Cordoba setelah tertimpa lempengan logam yang terlempar dari sebuah bangunan.

Sementara itu, beberapa orang terluka akibat pohon-pohon yang tumbang di seluruh Andalusia.

BACA JUGA : Hamas Minta PBB Ambil Langkah Terkait Pemadaman Listrik di RS Indonesia Jalur Gaza

Salah satu situasi terburuk terjadi di Istana Alhambra, sebuah tujuan wisata populer, di mana tiga orang terluka akibat tertimpa dahan pohon yang tumbang.

Mengutip dari Antara pada Selasa (24/10) bahwa seorang gadis Polandia berusia 16 tahun dirawat di unit perawatan intensif.

Di beberapa tempat, kecepatan angin hingga 100 km/jam telah dilaporkan. Sebuah video menunjukkan bagaimana angin kencang dapat menumbangkan pohon.

Badan Meteorologi Spanyol, Aemet, mengakui bahwa badai tersebut bergerak berbeda dari yang diperkirakan dan sedang berusaha menentukan apakah badai tersebut merupakan badai tropis atau subtropis, meskipun ternyata bukan. Badai ini hanya berlangsung beberapa jam.

Aemet mengatakan Badai Bernard memiliki beberapa karakteristik badai tropis, seperti hembusan angin kencang di pusat badai dan tidak ada bagian depan yang dingin.

BACA JUGA : Perdana Menteri Rishi Sunak Mengumumkan Bantuan Tambahan £20 Juta untuk Gaza

Badai jarang terjadi di Spanyol dan Aemet mengatakan bahwa Bernard pada awalnya dikesampingkan sebagai badai tropis atau subtropis dan oleh karena itu tidak dipantau oleh Pusat Badai Nasional.

Spanyol telah mengalami kondisi cuaca yang tidak biasa selama sebulan terakhir.

Pada awal Oktober, sebagian besar wilayah negara ini mengalami gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya yang berlangsung selama beberapa minggu.

Namun mulai minggu lalu, badai dahsyat menghantam. Sebagai contoh, Kamis lalu Madrid mengalami banjir besar setelah badai Aline membawa curah hujan yang memecahkan semua rekor sejak tahun 1860.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan