Jelang Akhir Musim Kemarau, BPBD Jabar Waspadai Angin Puting Beliung

 

JABAR EKSPRES, BANDUNG – Badan Penanggulan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat (BPBD Jabar) mengaku, pihaknya kini telah mengeluarkan diseminasi kepada 27 kabupaten kota terkait ancaman bencana di peralihan musim dari kemarau ke hujan yang diprediksi akan terjadi pada Bulan November 2023 nanti.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, di musim peralihan tersebut potensi bencana alam akan mudah terjadi seperti salah satunya angin puting beliung.

“Kita sudah informasikan ke semua kabupaten kota (di Jabar) terkait dampak dari peralihan musim ini, karena biasanya yang muncul itu potensi adanya angin puting beliung,” katanya saat dikonfirmasi, Senin 23 Oktober 2023.

Baca juga: KA 124 (Bangunkarta) Pasar Senen–Jombang Tertemper Minibus di Cirebon

Hadi menambahkan, di peralihan musim nanti, sebagian besar wilayah Jabar biasnya akan mengalami dampak angin kencang dan berpotensi terjadinya angin puting beliung.

“Hujan ada cuman intensitasnya tidak besar tapi biasanya disertai angin kencang. Jadi itu sebenarnya berbahaya dan harus diwaspadai oleh semua. karena sifatnya angin di peralihan musim, sehingga pasti potensi angin puting beliung ini akan ada dimana-mana,” ujarnya

Oleh karena itu, Hadi menuturkan bahwa BPBD jabar kini telah mengimbau khususnya kepada daerah yang memiliki intensitas rawan, agar meningkatan kewaspadaannya.

“Di peralihan musim ini masyarakat tetap harus mewaspadai terkait potensi bencana baik itu angin puting beliung maupun potensi hujan yg sifatnya ekstrim. Sehingga untuk daerah-daerah yang biasanya mengalami longsor, selalu mewaspadai itu dan diharapakan juga terus berkomunikasi dengan kewilayahan,” imbuhnya.

Diketahui, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan di Jawa Barat akan terjadi di bulan November 2023.

“Jadi berdasarkan prediksi kami (BMKG), curah hujan di Jabar akab terjadi di akhir Oktober – November dengan diawali di daerah Pantura dulu,” pungkas Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat Rakhmat Prasetia. (San)

Baca juga: Tekan Inflasi, Pemkab Bandung Gelar Operasi Pasar Beras Murah di 31 Kecamatan

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan