JABAR EKSPRES — Video viral sekelompok pelajar berseragam lengkap, terekam kamera CCTV warga hendak tawuran.
Namun belum sempat terjadi, aksi tersebut berhasil digagalkan oleh Polsek Kesambi saat melakukan patroli kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).
Hal ini disampaikan Kapolsek Kesambi, IPTU Rudiana, saat dikonfirmasi, Kamis 19 Oktober 2023.
IPTU Rudiana membeberkan kejadian tersebut berlangsung di Jalan Kandang Perahu, Kesambi, Kota Cirebon, Rabu sore, 18 Oktober 2023.
BACA JUGA : Ternyata Ini Alasan MR Menyerahkan Diri dan Membongkar Kasus Pembunuhan Subang
“Benar, bahwa kemarin anggota kami mendapati kelompok anak sekolah sebanyak 10 orang yang belum terindikasi,” ujarnya.
Mulanya sekelompok pelajar yang berjumlah 10 orang ini, hanya melakukan aktivitas konvoi melewati Jalan Kandang Perahu, Kesambi.
Sekelompok pelajar yang konvoi tersebut berpapasan dengan mobil patroli Polsek Kesambi, yang juga melintas di jalan tersebut.
Para pelajar yang melihat mobil polisi tersebut, justru tunggang langgang kabur dengan mengacungkan senjata tajam ditangan mereka.
“Rombongan kami melintas saat patroli KRYD dan bertemu dengan pelajar yang tengah konvoi tersebut,” ujarnya.
Diduga, rombongan pelajar yang sedang konvoi hendak melakukan tawuran, sebab dalam video viral itu menujukkan dua orang pelajar lain keluar dari gang.
Dua orang pelajar yang berboncengan terlihat langsung meninggalkan kendaraannya, lalu berlari mencari tempat berlindung agar tidak menjadi sasaran.
“Karena berpapasan dengan mobil KRYD Polsek Kesambi mereka lari ketakutan, namun belum bisa kita amankan,” bebernya.
Dia meyakini, peristiwa tersebut baru terjadi satu kali selama kurun waktu satu minggu ini. Pihaknya masih mendalami motif para pelajar konvoi membawa senjata tajam.
“Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan, namun memang mereka belum terindikasi dari sekolah mana,” ucapnya.
BACA JUGA : Viral! Inilah Link Foto Karina Dinda Lestari yang Banyak Dicari
“Diduga para pelajar yang konvoi ini mereka membawa sajam, belum sempat terjadi tawuran, baru konvoi saja,” lanjutnya.
IPTU Rudiana membenarkan, jika dua pelajar yang sengaja meninggalkan kendaraannya sebab panik melihat pelajar lain konvoi membawa sajam.
“Kebetulan saat mereka konvoi ada salah satu anak sekolah keluar dari gang, karena takut dia melarikan diri motornya ditinggal tidak dirusak,” ungkapnya.