Presiden Palestina Minta Keterlibatan Internasional Setelah Serangan Hamas di Israel

JABAR EKSPRES – Presiden Palestina Mahmoud Abbas secara tegas menyuarakan sikapnya terkait serangan yang dilancarkan oleh kelompok militan Hamas ke Israel pada tanggal 7 Oktober lalu, yang mengakibatkan pecahnya konflik di Jalur Gaza. Dalam percakapan telepon dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada hari Minggu (15/10), Abbas menegaskan bahwa aksi Hamas tersebut tidak mencerminkan pandangan rakyat Palestina.

Dalam pernyataannya, Abbas menekankan bahwa kebijakan dan tindakan Hamas tidak mewakili aspirasi rakyat Palestina, dan satu-satunya representasi yang sah adalah kebijakan, program, dan keputusan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Pernyataan ini dikutip oleh kantor berita resmi Palestina, WAFA.

Abbas juga mengimbau untuk menghentikan serangan yang dapat mengakibatkan korban sipil lebih banyak lagi, sambil mendesak Hamas agar membebaskan sekitar 150 tawanan yang ditahan oleh kelompok tersebut di Israel.

Baca Juga: Update Konflik Israel dan Hamas: Korban Meningkat dan Pimpinan Hamas Tewas

Serangan mendadak yang dilancarkan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober memicu respons militer dari Israel, dengan total korban tewas mencapai 4.138 orang pada malam Minggu (15/10). Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza melaporkan bahwa serangan Israel sejak tanggal 7 Oktober telah menewaskan 2.670 orang dan melukai 9.600 orang lainnya di wilayah tersebut.

Dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Sabtu malam waktu Palestina, Abbas menekankan bahwa perdamaian dan keamanan di kawasan tersebut hanya dapat dicapai melalui penerapan solusi dua negara sesuai resolusi legitimasi internasional.

Abbas menyoroti perlunya menghentikan semua serangan dan menghormati hukum kemanusiaan internasional, khususnya terkait situasi di Jalur Gaza. Dia juga menekankan kebutuhan mendesak untuk membuka koridor kemanusiaan di Jalur Gaza, menyediakan bahan pokok dan pasokan medis, serta menyuplai air, listrik, dan bahan bakar kepada warga di sana. Abbas dengan tegas menolak penggusuran warga Palestina dari Jalur Gaza dan meminta dukungan Biden untuk mengakhiri serangan pemukim Israel di Tepi Barat serta serangan ekstremis terhadap Masjid Al-Aqsa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan