Sumur Tua di Lapas Kelas II-B Sumedang, Ada Sejak Tahun 1771?

JABAR EKSPRES – Tak dapat dipungkiri, jika fakta kepercayaan terhadap khasiat serta manfaat dari sesuatu yang dinilai keramat, masih terlibat dalam khasanah kebudayaan masa kini. Seperti pada sebuah sumur yang terletak di area Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-B Sumedang.

Ya, sebuah sumur yang konon dibangun pada zaman Belanda pada tahun 1771 itu, dipercaya oleh sebagian masyarakat sebagai sumur keramat serta memiliki banyak khasiat.

Kepala Subsie Kegiatan Kerja Lapas Sumedang Asep Taryudi menuturkan, bahwa keberadaan sumur keramat itu telah ada jauh sebelum bangunan Lapas Sumedang ada.

Soal keramat, Asep tidak begitu mendalaminya. Namun, dirinya mengaku, bahwa sampai saat ini air dari sumur tersebut masih dimintai oleh orang-orang tertentu.

Mereka yang memerlukan air dari sumur tersebut, sering kali dijumpainya baik siang maupun malam. Tak ada keterangan lain dan Asep pun tidak begitu tertarik untuk menanyakan untuk apa, akan diapakan dan agar apa.

“Siang dan malam, biasanya ke petugas di depan. Mereka melapor memerlukan air sumur, lalu diambilkan sama petugas dan, ya sudah. Tapi kebanyakan, orang meminta air sumur itu biasanya, antara malam selasa dan malam Jumat,” ujar Asep ketika diwawancarai Jabar Ekspres di lokasi, beberapa hari kebelakang.

Sementara itu, Gilang Aditia yang telah berpuluh tahun bekerja di sana menjelaskan, bahwa air sumur ini dapat mengobati luka baik luar maupun dalam dengan cepat. Hal itu ia saksikan ketika beberapa tahanan yang mengalami baku hantam, petugas selalu memandikanya dengan air sumur tersebut dan lukanya tak lama sembuh.

“Saya juga tidak begitu mengerti, namun yang pasti saya menyaksikanya berkali-kali dan air sumur keramat itu memang dapat menjadi obat. Jadi memang sudah sewajarnya, jika beberapa masyarakat mempercayai khasiat sumur keramat tersebut,” katanya menuturkan.

Berbeda dengan Asep, selaku pimpinanya, Gilang mengungkapkan, bahwa sangat mungkin mereka yang mengetahui khasiat sumur itu dari para mantan narapidana yang sudah bebas.

“Infonya mungkin karena sudah banyak juga para mantan tahanan lapas yang keluar dan memberitakan tentang air sumur tersebut,” tambahnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan