Jadi Proyek Percontohan, PHRI Bakal Adopsi Integrated Waste Management Garapan Taman Safari Bogor

Menurut dia, manfaat budi daya maggot itu beragam, seperti mendekomposisi sampah organik. Sehingga, sampah-sampah organik yang biasanya berbau dan dibuang begitu saja, kini dapat dimanfaatkan.

“Manfaat lainnya adalah sampah yang didekomposisi maggot (kasgot) dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Padahal, jika dengan proses dekomposisi biasa atau bukan dengan maggot, prosesnya cukup lama,” katanya.

Arky menjelaskan, saat ini program itu memasuki tahap finalisasi serta sosialisasi pemilahan sampah ke semua divisi di Taman Safari Bogor.

“Kita uji coba mesin pengolahan dengan kapasitas sampah harian. Jika melihat data yang kami hitung per Desember 2022, bakal tercover sepenuhnya. Residu sampahnya hanya tersisa lima persen. Ini tentu sangat meringankan beban sampah di Indonesia,” kata Arky.

Sementara itu, Direktur Utama Greenprosa, Arky Gilang Wahab di Bogor menjelaskan bahwa pihaknya mengembangkan tempat pengolahan limbah dan sistem Integrated Waste Management (IWM) di Taman Safari Bogor.

Sentra pengolahan limbah, katanya, dipusatkan di pintu keluar Taman Safari Bogor yang lokasinya tak jauh dari titik transit penampungan sampah anorganik dan organik.

“Khusus untuk di TSI Bogor bakal menjadi percontohan pengolahan limbah kawasan zoo di Indonesia,” katanya.

Arky menyebutkan, melalui pengolahan sampah organik, Taman Safari memanen maggot (belatung) sebagai sumber protein pakan ikan dan hasil lainnya adalah pupuk kasgot atau bekas maggot. Ia menargetkan, sistem itu menghasilkan maggot seberat satu ton per harinya.

Menurut dia, manfaat budi daya maggot itu beragam, seperti mendekomposisi sampah organik. Sehingga, sampah-sampah organik yang biasanya berbau dan dibuang begitu saja, kini dapat dimanfaatkan.

“Manfaat lainnya adalah sampah yang didekomposisi maggot (kasgot) dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Padahal, jika dengan proses dekomposisi biasa atau bukan dengan maggot, prosesnya cukup lama,” katanya.

Arky menjelaskan, saat ini program itu memasuki tahap finalisasi serta sosialisasi pemilahan sampah ke semua divisi di Taman Safari Bogor.

“Kita uji coba mesin pengolahan dengan kapasitas sampah harian. Jika melihat data yang kami hitung per Desember 2022, bakal tercover sepenuhnya. Residu sampahnya hanya tersisa lima persen. Ini tentu sangat meringankan beban sampah di Indonesia,” kata Arky.(*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan