Polresta Bandung Imbau Orang Tua dan Sekolah Sadar Izin Berkendara Bagi Pelajar di Bawah Umur

JABAR EKSPRES – Kecelakaan yang menyebabkan pelajar SF (14) meninggal akibat terlindas ban truk di Jalan Raya Cinunuk, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (12/10) menambah daftar panjang kecelakaan yang melibatkan pelajar.

Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Mangku Anom mengatakan untuk mengantisipasi angka kecelakaan yang melibatkan pelajar pihaknya pun sudah melakukan himbauan dan pencegahan. Namun, tetap saja hal tersebut sering terjadi akibat kelalaian.

“Mengingat data pelajar akibat laka cukup sangat tinggi. Upaya kami memang sudah cukup lama berkutat di hal ini, dari mulai pencegahan dan penindakan,” ujar Anom saat dikonfirmasi, Jumat, 13 Oktober 2023.

BACA JUGA: BMKG Sebut 60 Persen El Nino Berpotensi Melanda Kabupaten Bandung, Panas Terik Hantui Masyarakat

Anom menambahkan, terlepas dari kasus kemarin, pihaknya pun menghimbau kepada seluruh orang tua untuk tidak memberikan izin berkendara khususnya bagi anak yang dibawah umur.

“Untuk orang tua seharusnya tidak mengizinkan anaknya yang dibawah umur untuk berkendara di jalan raya atau menggunakan kendaraan bermotor,” katanya.

Selain orang tua, pihaknya pun kata Anom menghimbau kepada pihak-pihak sekolah agar lebih aware lagi atau peduli lagi dan tidak membiarkan anak-anak membawa kendaraan.

“Perlu disadari dan diketahui bersama bahwa batas umur untuk cakap berkendara sudah dipertimbangkan dari banyak aspek, secara emosional dan sebagainya,” tuturnya.

BACA JUGA: Komponen Motor Yang Harus Diperiksa Setelah Mengalami Kecelakaan

Anom pun meminta kepada semua anak yang dibawah umur untuk menggunakan angkutan umum ataupun diantar oleh orang tuanya.

“Agar mereka selamat dijalan dan tentunya bisa meraih masa depan yang lebih baik lagi,” terangnya.

Tak lupa Anom pun ikut berbela sungkawa dan turut berduka cita atas kepergian SF (14) atas kejadian tersebut.

“Dan semoga ini yang terakhir dan semoga ini bisa jadi pelajaran bagi kita semuanya bahwa betapa sayangnya betapa sedihnya, kalau generasi masa depan terutama di umur 14 tahun yang kebetulan hari ini terlibat kecelakaan harus sampai meninggal dunia,” pungkasnya. (Agi)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan