JABAR EKSPRES – Konflik Israel dan Hamas kian merambah, serangan balasan oleh pasukan Israel tidak hanya terbatas pada wilayah Jalur Gaza. Tetapi juga telah menyebar ke kota-kota di selatan Lebanon dan mendekati perbatasan Mesir.
Sementara itu, jumlah korban jiwa dalam konflik antara Israel dan militan Hamas telah mencapai lebih dari 2.300 orang.
Lihat juga : Sikap AS, Rusia, dan China dalam Konflik Hamas-Israel yang Kian Memanas
Berikut informasi terkait perkembangan terbaru tingkat internasional terkait konflik Israel dan Hamas pada hari Kamis (12/10/23).
Konflik dan Hamas Merambah ke Luar Gaza, Israel Mengepung Selatan Lebanon
Pada Rabu (11/10) malam waktu setempat, serangan Israel meluas hingga mencakup kota-kota di selatan Lebanon sebagai tanggapan terhadap serangan roket yang di lakukan oleh Hizbullah.
Hizbullah mengakui bahwa mereka telah meluncurkan sejumlah rudal presisi ke arah Israel yang mengakibatkan tewasnya beberapa anggota Hizbullah pada awal pekan ini.
Hizbullah juga bersumpah akan membalas setiap serangan yang di tujukan oleh Israel, yang kini mengincar setiap bagian wilayah Lebanon.
Menlu: Evakuasi WNI dari Palestina Belum Memungkinkan
Pemerintah Indonesia masih berusaha untuk melakukan proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Palestina.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan bahwa evakuasi WNI akan di laksanakan setelah situasi di lapangan di anggap aman.
Ia menjelaskan bahwa data mengenai jumlah WNI yang perlu di evakuasi sudah tersedia, dan rencana evakuasi juga sudah di siapkan.
Namun, saat ini, kondisi di lapangan masih belum memungkinkan untuk melaksanakan evakuasi.
Retno juga telah meminta bantuan dari Palang Merah Internasional (ICRC) untuk membantu dalam proses evakuasi WNI dari Jalur Gaza di Palestina, yang saat ini menjadi sasaran utama serangan udara oleh militer Israel.
Korban Jiwa dalam Konflik Israel vs Hamas di Palestina Tembus 2.327 Orang
Hingga malam Rabu (11/10), jumlah korban jiwa dalam konflik antara Israel dan Hamas di Palestina telah mencapai 2.327 orang.
Kementerian Kesehatan Palestina mencatat bahwa sebanyak 1.100 orang tewas dan 5.339 lainnya terluka di Jalur Gaza, sementara pihak Israel melaporkan bahwa 1.200 orang tewas dan 3.418 lainnya terluka.