Jabar Eskpres – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mencatat ada sekitar 27 Hektare sawah padi mengalami gagal panen akibat El Nino.
Untuk itu, Pemkab Bogor berencana akan membuat surat edaran (SE) kepada masyarakat agar terbiasa memakan singkong sebagai pengganti nasi.
“Karena yang diharuskan itu seperti itu (imbauan), kita tinggal tindak lanjuti dengan surat edaran atau sosialisasi,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor, Asep Mulyana, Kamis (12/10).
BACA JUGA: ESDM Akan Uji Laboratorium Semburan Gas di Bogor, Puluhan Warga Masih Mengungsi
Asep menyebut, peralihan makanan pokok nasi ke komoditas pangan lainnya sudah dilakukan di sejumlah desa di Kabupaten Bogor.
Pemerintah Kabupaten Bogor juga telah sepakat untuk mendorong masyarakat agar terbiasa memakan makanan pokok selain nasi.
“Setuju banget, karena kan dengan ketersediaan beras, harga beras tinggi ya kita seperti apa yang disampaikan pak Bupati, beralih ke komoditas pangan lainnya, mau singkong atau ubi jalar,” imbuhnya.
“Sudah ada beberapa desa yang memanfaatkan dana ketahanan pangan 20 persennya untuk memfasilitasi petani setempat untuk menanam sorgum,” sambungnya.
Sebelumnya, Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengajak masyarakat beralih dari nasi ke pangan akibat adanya gagal panen yang disebabkan dampak dari EL Nino atau kekeringan.
“Saya menghimbau agar masyarakat mulai mengganti beras swngan pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) seperti umbi-umbian, kacang dan singkong,” pungkasnya (SFR)