JABAR EKSPRES- Supermodel berdarah Palestina, Gigi Hadid, akhirnya memberikan pernyataan dan mengutuk konflik antara Hamas dan Israel yang terjadi baru-baru ini. Konflik tersebut telah menelan korban sedikitnya 1.400 warga Palestina dan Israel.
Gigi Hadid, yang berusia 28 tahun dan memiliki ayah bernama Mohamed yang berdarah Palestina, menggunakan platform Instagram-nya untuk menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap “teror terhadap orang-orang yang tak bersalah” dalam konteks gerakan Palestina Merdeka. Ia juga menyampaikan cintanya serta dukungan kepada teman-teman dari latar belakang Palestina dan Yahudi.
Dalam postingannya di akun Instagram @gigihadid beberapa waktu yang lalu, Gigi Hadid mengekspresikan keprihatinannya terhadap semua orang yang terdampak oleh tragedi yang tidak bisa diterima ini. Ia menyoroti kenyataan bahwa konflik ini telah merenggut nyawa banyak orang yang tak bersalah, termasuk anak-anak.
Baca juga: Isyana Sarasvati Keguguran: Perlihatkan Hasil USG
Baca juga: Alasan Andre Rosiade Restui Pratama Arhan: Ini Anak Bekerja dari Bawah Ngejar Mimpinya
Israel memberikan serangan balasan terhadap Hamas setelah kelompok militan tersebut melancarkan serangkaian aksi pada hari Sabtu (7/10) yang mengakibatkan kematian lebih dari 1.000 orang. Ini merupakan eskalasi terbesar dalam konflik tersebut dalam beberapa dekade.
Gigi Hadid menyampaikan empati yang mendalam serta perasaan hancur hati atas perjuangan rakyat Palestina yang hidup di bawah kondisi pendudukan. Ia menganggap ini sebagai tanggung jawab yang selalu ia pikul setiap harinya.
Warga Palestina di Gaza, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada hari Rabu, merasa bahwa serangan Israel sangat dahsyat hingga membuat mereka merasakan “Nakba,” yang dalam bahasa Arab berarti bencana, mengacu pada perang pada tahun 1948 yang menyebabkan pengusiran besar-besaran warga Palestina dari tanah mereka.
Pada hari Selasa (10/10), Israel melancarkan serangan udara terkuat dalam 75 tahun konflik dengan Palestina, yang berdampak pada warga Gaza, termasuk Plestia Alaqad, yang berusia 22 tahun, dan membuat mereka terpaksa melarikan diri.