JABAR EKSPRES – Sejumlah pihak berbondong-bondong menyalurkan air bersih menggunakan mobil tangki ke beberapa wilayah yang sudah mengalami krisis air bersih di Kecamatan Banjar Kota Banjar Jawa Barat, Rabu, 11 Oktober 2023.
Seperti yang diketahui, dampak dari kemarau ini, masyarakat di sejumlah wilayah di Kota Banjar sudah mengalami krisis air bersih untuk dikonsumsi dan kebutuhan Mandi, Cuci, Kakus (MCK). Air resapan sumur sudah kering.
BACA JUGA: Kepala Desa Batulawang Kota Banjar Dilaporkan Terkait Dugaan Pembalakan Liar
Beberapa wilayah yang tidak terjangkau jaringan air bersih PDAM milik Pemkota Banjar terpaksa menggantungkan bantuan pasokan air bersih dari donatur dan pemerintah.
“Hari ini kami dari Samsat Kota Banjar bekerjasama dengan BPBD, Pemerintah Kecamatan Banjar, Jasa Raharja, Kepolisian, dan Bank BJB memberikan bantuan air bersih di wilayah Kecamatan Banjar. Total ada delapan tanki air bersih dari BPBD, PDAM, Dinas Lingkungan Hidup, dan BBWS Citanduy,” kata Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) wilayah Kota Banjar Benny Suranata usai menyalurkan air bersih di RT21 RW13 Dusun Warung Buah, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat.
Pihaknya mengaku prihatin dengan kondisi kemarau saat ini, yang berdampak terhadap ketersediaan air di lingkungan masyarakat. Menurutnya, masyarakat di wilayah yang terdampak krisis air bersih saat ini hanya mengandalkan air galon untuk mandi, dan konsumsi. Lantaran sumber air yang dimiliki masyarakat pada musim kemarau ini kering.
“Kita juga sedang kordinasi dengan kecamatan yang lain di Kota Banjar ini, mudah-mudahan kita bisa memberikan bantuan air bersih lagi di kecamatan yang lain,” kata Benny Suranata.
Sementara itu, Camat Banjar Egi Ginanjar mengatakan, masyarakat di beberapa desa dan kelurahan di wilayah pemerintahannya sudah kesulitan air bersih. Sumber air bersih dari sumur maupun bak penampungan sudah tidak tersedia lagi lantaran sumber airnya mengering.
“Alhamdulillah semua pihak peduli untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang sudah kesulitan air bersih. Kami sudah mendapat laporan kondisi kekeringan beberapa titik yakni di Kelurahan Situbatu, Kelurahan Banjar, Desa Balokang, Desa Neglasari, dan Desa Cibeureum,” kata Egi Ginanjar.