JABAR EKSPRES – Sirene serangan udara terdengar lagi Senin pagi di kota terbesar Israel, Tel Aviv, ketika militan Palestina Hamas menembakkan lebih banyak roket ke negara Yahudi tersebut dan jumlah korban tewas di kedua belah pihak meningkat menjadi lebih dari 1.600 orang.
Ledakan terdengar ketika sistem pertahanan udara Iron Dome Israel meluncurkan beberapa rudal, namun belum ada informasi mengenai berapa banyak rudal yang berhasil lolos.
Serangan roket terbaru, yang diklaim oleh unit militer Brigade al-Qassam Hamas, terjadi setelah Israel mengatakan pihaknya menyerang ratusan sasaran yang dikuasai Hamas di Jalur Gaza semalam dan ketika empat divisi, unit tempur Israel dikerahkan di wilayah selatan negara itu.
Sekitar 100.000 tentara cadangan Israel telah dipanggil untuk berperang ketika pertempuran melawan militan Hamas terus berlanjut.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan pesawat terbang, helikopter, pesawat tempur, dan artileri menyerang lebih dari 500 sasaran Hamas dan Militan Islam di Jalur Gaza pada Minggu malam dan Senin pagi, dan mengklaim telah menghancurkan terowongan dan setidaknya tujuh sasaran Hamas.
Baca Juga: Cek Fakta: Taliban Izin Melintas untuk Bantu Hamas Melawan Israel
Militer Israel mengatakan pihaknya juga menyerang pusat komando yang digunakan oleh Hamas yang didukung Iran yang berbasis di Jalur Gaza.
Juru bicara militer Israel Letkol Richard Hecht, berbicara kepada wartawan Senin pagi, mengakui pertempuran terus berlanjut di Israel selatan, tiga hari setelah Hamas melancarkan serangan mematikan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Jumlah korban tewas meningkat seiring Israel memperketat blokadenya di Gaza
Juru bicara Kedutaan Besar Israel mengatakan pada hari Senin bahwa jumlah korban tewas setidaknya 900 warga Israel. Kebanyakan dari mereka adalah warga sipil. Seorang juru bicara IDF mengatakan kepada awak media pada hari Senin bahwa 2.500 orang lainnya terluka. Lebih dari 250 orang tewas sedang menghadiri festival musik di dekat perbatasan Gaza ketika orang-orang bersenjata menyerang.
Presiden Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan Senin sore bahwa setidaknya 11 warga AS termasuk di antara mereka yang tewas.
Jumlah orang Amerika yang belum diketahui masih belum diketahui. Israel dengan jelas menyatakan bahwa mereka ingin membalas dendam, dan di Jalur Gaza, balas dendam sedang terjadi. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan udara menewaskan lebih dari 687 orang pada hari Senin, termasuk sedikitnya 140 anak-anak. Sebanyak 3.700 orang lainnya terluka dalam serangan itu, kata kementerian tersebut.