Dicopot dari Jabatan Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Ngaku Belum Terima Surat Pemberitahuan

JABAR EKSPRES  – Pencopotan Pj Wali Kota Cimahi oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Dikdik S. Nugrahawan menjadi perbincangan hangat. Terkait itu, Dikdik S angkat bicara. Ia memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang tengah viral ini.

Di kantor Pemerintahan Kota Cimahi pada Selasa, (10/10), Dikdik menegaskan pemberitaan tentang pencopotan jabatannya perlu diluruskan.

BACA JUGA: Digelar di Kabupaten Bandung, Bey Machmudin Dukung Penuh Hajat Piala Dunia U-17 

“Ini yang harus saya luruskan dari pemberitaan bahwa Pj Wali Kota dicopot dari jabatannya. Ini sesuatu hal yang tidak disampaikan oleh Mendagri tidak berbicara seperti itu, yang disampaikan oleh beliau adalah mengganti saya dengan pejabat yang lain,” ucapnya pada awak media di Pemkot Cimahi Selasa, (10/10).

Dikdik mengaku belum menerima pemberitahuan pergantian jabatannya dari Mendagri. Meski demikian, ia menyatakan bahwa masa jabatannya sebagai Pejabat Wali Kota Cimahi berakhir pada 22 Oktober 2023.

“Penggantian pun sampai hari ini kapan waktunya belum saya terima pemberitahuannya. Dan harus dipahami, tanggal 22 Oktober 2023 itu adalah batas akhir periode masa jabatan saya sebagai pejabat Wali Kota,” ucap Dikdik.

Mendagri Tito Karnavian menyampaikan dalam rapat bahwa Kota Cimahi masih menghadapi kesulitan dalam menekan tingkat inflasi. Meski demikian, Dikdik menyanggahnya dengan menyatakan bahwa inflasi di Kota Cimahi dapat dilihat dari hasil yang sudah ada.

“Sekali lagi, kami dalam hal pengendalian inflasi ini dari waktu ke waktu sudah sedemikian intensif dan fakta nya pun bisa terlihat dari hasil,” ucapnya.

“Saya sampaikan, Januari kita mencapai inflasi di 7%, per Oktober inflasi di Cimahi menjadi 2,3% dibawah rata-rata Jawa Barat,” tambah Dikdik.

Dikdik menyatakan bahwa kondisi tersebut dapat disebabkan oleh lokasi Kota Cimahi yang terletak di wilayah metropolitan Bandung Raya.

“Apa yang terjadi di Cimahi ini tidak lepas dari apa yang terjadi di daerah-daerah lain pada kawasan metro Bandung,” imbuhnya.

Tidak hanya di Kota Cimahi, Inflasi juga terjadi di kawasan Bandung Raya. Namun, potensi Kota Cimahi pada komoditas secara mandiri berbeda dengan wilayah lainnya.

“Alhamdulillah perkembangan harga di Cimahi relatif terkendali, memang beras naik tapi saya kira ini berlaku di seluruh wilayah dan tidak lepas dari pengaruh cuaca saat ini,” terang Dikdik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan