BANDUNG – Rasyid Rajasa, calon anggota legislatif (caleg) DPR RI Dapil Jawa Barat 1 mengatakan, dirinya bertekad mendorong percepatan pertumbuhan di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Bandung. Hal itu ia lakukan untuk memperkokoh perekonomian di Kota Kembang.
“Kita mau mendorong percepatan pertumbuhan UMKM. Kalau kita lihat kan UMKM di Kota Bandung kan banyak sekali,” ungkap Rasyid Rajasa saat mengunjungi warga RW 06 Gempolsari, Bandung Kulon, Ahad 8 Oktober 2023.
Caleg Partai Amanat Nasional (PAN) ini menceritakan, beberapa waktu lalu ia telah sukses menggelar pelatihan UMKM perdana di Kota Cimahi. Pelatihan itu digelar agar taraf UMKM di sana bisa “naik kelas”. Rasyid Rajasa berencana akan menggelar pelatihan serupa di Kota Bandung.
“Beberapa waktu lalu kita juga sudah menjalankan sebuah program yang memfasilitasi para pelaku UMKM di Kota Cimahi agar bisa bersaing, berjualan di era digital. Kita juga akan menjalankan program serupa di Kota Bandung. Programnya itu berupa pelatihan UMKM, ini terbuka untuk umum, semua masyarakat Bandung bisa ikutan,” ujarnya.
Dalam pelatihan itu, para pelaku UMKM akan diberi segudang wawasan agar mampu mengoptimalkan produk mereka. Dengan begitu, mereka akan siap berjualan di era digital yang semakin komplek.
“Di era digital ini, para pelaku UMKM butuh banget pelatihan cara branding dan markering digital, terlebih yang baru terjun ke sektor ini. Yang nggak kalah penting juga dari segi packaging. Keduanya kita kemas dalam pelatihan UMKM itu,” kata Rasyid Rajasa.
Rasyid Rajasa Selenggarakan Pelatihan UMKM
Dengan mengikuti pelatihan UMKM yang kita adakan, lanjutnya, peserta juga mendapatkan pemahaman tentang sistem logistik. Hal ini akan membantu para pelaku UMKM mengirim barang pesanan konsumen dengan mudah dan aman.
“Karena program pelatihan UMKM ini juga menggandeng pihak perusahaan ekspedisi untuk memberikan layanan jasa logistik bagi UMKM kepada pelanggan mereka,” kata Rasyid Rajasa.
“Mengapa saya sangat ingin mengadakan pelatihan agar UMKM naik kelas?” imbuhnya.
Rasyid menjelaskan, esensinya tergerak dari keresahan dirinya pada masa-masa awal terjun ke dunia wirausaha. Menurutnya, pada saat itu tidak ada semacam pelatihan atau pendidikan yang mengakomodir bukan hanya tentang ilmu tentang kewirausahaan saja, tetapi bagaimana menyambungkan dari satu titik bisnis ke titik lain.