JABAREKSES – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI memilki strategi khusus untuk ikut berpartisipasi dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) di Indonesia dengan kolaborasi.
Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan, untuk mewujudkan ini, BRI sudah memiliki strategi ESG Roadmap yang dilaksanakan dalam berbagai kebijakan.
‘’jadi kami optimis Net Zero Emission bisa tercapai lebih cepat dari target yang ditetapkan pemerintah pada 2060, yaitu akan terwujud pada 2050,’’ ujar Ahmad Solichin dalam keterangannya.
Meski begitu, untuk mencapai Net Zero Emission ini perlu adanya kerja sama dan kolaborasi antar stakeholder dengan peran dan porsinya masing-masing.
Dia mengatakan, untuk porsi pemerintah memiliki keijakan dan regulasi dengan mendukung aspirasi tersebut.
Kemudian pelaku bisnis seperti BRI harus terlibat langsung bersama masyarakat untuk mewujudkan Net Zero Emissio itu.
Dalam menerapkan strategi, BRI punya inisitif program yag mengimlementsikan Net Zero Emission. Baik dari sisi bisnis maupun pada operasional perusahaan.
Dari sisi pengeolaan risk manajemen, BRI memilikipanduan berupa Loan Portfolio Guidelines (LPG).
Untuk porsi pembiayaan BRI telah menyalurkan 85 perse untuk UMKM dan ultra mikro. Sedangkan sisanya adalah korporasi.
Sebagai Bank milik pemerintah, pihaknya punya komitmen untuk memerbesar porsi pembiayaan hijau dengan menyasar green project yang merupakan pembiayaan berkelanjutan.
Saat ini untuk porsi pembiayaan keberlanjutan pada 2020 sebesar 62,5 persen dari total penyaluran kredit BRI.
Kemudian pada 2023 ini mengalami kenaikan menjadi 67,2 persen dengn porsi didominasi oleh UMKM.
Untuk pembiayaan hijau sendiri telah mencapai 7,3 persen. Meski begitu, BRI akan tetap berkomitmen untuk pembiyaan hijau baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang
Untuk tataran operasional menerapkan Eco-Operational Efficiency untuk dukung Net Zero Emission dengan cara mengurangi emisi perusahaan.
Berbagai program untuk menjaga lingkungan diterapkan melalui penerapan Zero Waste to Landfill Programme.
Penggunaan kendaraan listrik sebagai operasional kantor, mengajak masyarakat memberikan kepedulian untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
”Kami juga membangun Desa BRILian dan mengajak nasabah KUR untuk ikut berpartsipasi dalam program BRI Menanam,” pungkas Ahmad Solichin (**/yan)