Kenapa Panas Kota Bandung Begitu Menyengat di Siang Hari?!

BANDUNG, JABAR EKSPRES – Akhir-akhir ini, kondisi cuaca di Kota Bandung terasa lebih menyengat dari pada biasanya. Hal tersebut dirasakan oleh warga yang banyak melakukan aktifitas pada siang hari.

Melansir data dari laman BMKG, periode akhir September menjadi puncak cuaca panas ekstrim di Kota Bandung yang panasnya melebihi 30,3 derajat celcius.

Pada tanggal 25 September, suhu panas di Kota Bandung mencapai 33,2 derajat celcius. Pada hari berikutnya, suhu panas kembali mengalami kenaikan di angka 34 derajat celcius. Angka tersebut mengalami penurunan pada 27 September menjadi 32 derajat celcius. Tak lama berselang, di hari berikutnya suhu panas kembali naik di angka 33,8 derajat celcius.

BACA JUGA: Sampah Belum Usai, Kota Bandung Kini Diintai Bencana Banjir

BMKG mencatat, suhu panas normal di Kota Bandung pada periode September yaitu  30,3 derajat celcius.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu mengungkapkan, kondisi terik yang terjadi pada siang hari dikarenakan tidak adanya pemantulan sinar gelombang pendek yang terpancar pada matahari. Sehingga hal tersebut menyebabkan suhu terasa lebih panas dari pada biasanya.

“Pada musim kemarau adalah sesuatu yang lazim apabila pada siang hari terasa panas terik, namun suhunya tidak mencapai kategori esktrem,” ungkap Ayu, Jumat (6/10).

Selain itu, suhu terasa lebih panas daripada biasanya dikarenakan kondisi tutupan awan yang lebih sedikit dibanding dengan kondisi perawanan saat normal. Hal tersebut yang kemudian menyebabkan panas terik terjadi pada saat siang hari.

BACA JUGA: Banjir Intai Kota Bandung, Pegiat Lingkungan Soroti Hal Ini!

“Panas terik pada siang hari dan angin kencang pada siang hingga sore hari adalah kondisi cuaca yang lazim terjadi pada puncak kemarau,” tuturnya.

“Hal itu dikarenakan kondisi awan yang relatif lebih sedikit dibanding kondisi perawanan normal klimatologisnya, sehingga terasa lebih panas,” tambahnya.

Dalam hal ini, Ayu meminta agar masyarakat tak perlu panik dengan kondisi panas yang tengah terjadi saat ini. Dirinya menghimbau agar masyarakat bisa menggunakan tabir surya dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.

“Masyarakat tak usah panik, persiapkan diri untuk mengurangi risiko bencana, seperti menggunakan tabir surya apabila sering berkegiatan di luar ruangan pada siang hari,” imbaunya. (Dam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan