Pentingnya Menjaga Lisan Ketika Sedang Marah

JABAR EKSPRES – Allah memberi kemampuan kepada manusia berupa lisan yang bisa digunakan untuk berkomunikasi. Namun Allah juga mengingatkan pentingnya menjaga lisan ketika manusia sedang marah atau emosi.

Hal ini karena lisan manusia bisa menjadi bumerang bagi dirinya sendiri jika tidak dijaga dengan benar. Terutama saat emosi, lisan manusia bisa seperti pedang yang membuat orang lain sakit hati mendengarnya.

Bicara merupakan kemampuan khusus manusia yang diajarkan oleh Allah Ta’ala.

الرَّحْمَنُ . عَلَّمَ الْقُرْآَنَ . خَلَقَ الْإِنْسَانَ . عَلَّمَهُ الْبَيَانَ

Allah (Yang Maha Pemurah), Yang telah mengajarkan al Quran. Dia menciptakan manusia. Mengajarnya pandai berbicara. (QS. ar-Rahman: 1-4)

Dilansir dari tulisan Ustadz Ammi Nur Baits dari laman konsultasi syariah, salah satu senjata setan untuk membinasakan manusia adalah marah.

Dengan cara ini, setan bisa dengan sangat mudah mengendalikan manusia. Karena marah, orang bisa dengan mudah mengucapkan kalimat kekafiran, menggugat takdir, bicara kasar, hingga mencaci maki.

Baca juga : Doa Saat Amarah Meledak, Dibaca Agar Tenang dan Terhindar dari Hasutan Setan

Dari ucapan juga bisa keluar kalimat cerai yang membubarkan sebuah rumah tangganya.

Al-Hafidz Ibnu Hajar menjelaskan makna dia tidak memperhatikannya, artinya,

لا يتأملها بخاطره ولا يتفكر في عاقبتها ولا يظن أنها تؤثر شيئا

Dia tidak merenungkan bahayanya, tidak memikirkan dampaknya, dan tidak pernah menyangka bahwa itu bisa memberikan pengaruh sama sekali. (Fathul Bari, 11/311)

Ini semakna dengan firman Allah,

وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمٌ

Kalian menyangka itu perkara remeh, padahal itu perkara besar di sisi Allah. (QS. an-Nur: 15)

Cara Meredakan Amarah

Karenanya, Islam sangat menekankan kepada umat manusia untuk berhati-hati ketika emosi. Banyak motivasi yang diberikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam agar manusia tidak mudah terpancing emosi. Diantaranya, beliau menjanjikan sabdanya yang sangat ringkas,

لَا تَغْضَبْ وَلَكَ الـجَنَّة

Jangan marah, bagimu surga.” (HR. Thabrani dan dinyatakan shahih dalam kitab shahih At-Targhib no. 2749)

Lidah ketika dibawa marah, dia bisa menjadi sangat liar. Karena itu, diam bisa menjadi solusi yang terbaik, jika susah bicara yang baik.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ

Jika kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad dan Syuaib Al-Arnauth menilai Hasan lighairih).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan