Dampak Masa Darurat Sampah, Pemkot Bandung Klaim KBS Terus Bertambah

Dampak Masa Darurat Sampah, Pemkot Bandung Klaim KBS Terus Bertambah
Petugas mengoperasikan motor pengangkut sampah di TPS Panyileukan, Kota Bandung. Kini pengangkutan sampah ke TPA sudah mulai bisa dilakukan paling cepat 1 kali per hari jika tidak terkendala. (Pandu Muslim/Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Diperpanjangnya masa darurat sampah, justru membawa dampak positif. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menilai, adanya kondisi ini harus menghidupkan kebiasaan baru yang permanen, yaitu pengolahan sampah dari skala terkecil.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menyambut positif upaya pengolahan sampah mandiri di berbagai sektor Kota Bandung.

“Beberapa kewilayahan yang dimonitor hari ini seperti Kelurahan Gegerkalong dan Sukarasa, itu dilaporkan KBS-nya masih di skala RT. Tetapi kami rasa ini semua berproses,” lanjutnya.

Baca Juga:Terkait Atensi Pimpinan, BLUD jadi Penyumbang Tertinggi Budaya Udunan di Dishub Kota BandungKekeringan Dampak Kemarau 2023 Kian Mengancam, Camat Cileunyi Bandung Minta Warga Hemat Air

Hal tersebut terlihat saat Ema lakukan pemantauan terkait penanganan sampah di sejumlah wilayah di Kota Bandung, Rabu 4 Oktober 2023.

“Strateginya sudah terlihat, tinggal nanti perkembangannya yang akan terus kita pantau. Ukuran keberhasilannya nanti kita lihat, kalau 135 TPS sudah tidak overload,” jelas Ema.

“Kalau ada sampah residu, itu kami rasa sudah jauh menekan total 1.600 ton sampah yang kita produksi,” pungkasnya.

0 Komentar