Diminta Presiden, Pemprov Jabar Percepat Proses Studi Pembentukan LRT di Bandung

JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengaku segera memberikan study  kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembuatan proyek Light Rail Transit (LRT) di Kota Bandung.

Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin hal itu dilakukan sebab Pemprov Jabar telah diminta untuk segera menyerahkan studinya tentang pembuatan LRT.

“Jadi waktu saat ratas (rapat terbatas) minggu lalu, (LRT) disetujui dan Bapak Presiden (Jokowi) menyetujui dan segera diajukan studinya walaupun, studi itu sudah banyak,” katanya di Gedung Sate Bandung, Senin (2/10) kemarin.

BACA JUGA: 20 Tahun Lamanya Hidup Sebatang Kara di Rumah Terbengkalai, Nenek Guritno Akhirnya Dibawa Dinsos Kabupaten Bandung

Berdasarkan studi yang telah dilakukannya, Bey mengungkapkan \ada beberapa titik di Kota Bandung yang nantinya akan dijadikan sebagai trase atau jalur dari LRT

“Trasenya (jalur) itu dari Baksil (Babakan Siliwangi) Ke Leuwipanjang (Terminal) sepanjang 15 kilo meter (Km). Nilainya sekitar Rp10,9 triliun,” ujarnya

Bey mengaku akan kembali mendiskusikan rencana pembuatan proyek LRT di Kota Bandung termasuk, teknologi yang nantinya akan digunakan.

“Mudah-mudahan tahun depan (2024) sudah bisa ground breakingnya, tidak hanya studi terus. Jadi supaya ada lah (LRT) karena kan ini kebutuhan, karena kemacetan di Bandung itu harus ada yang ekstrim. Jadi jangan hanya bis atau yang lainnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar A Koswara menambahkan bahwa rencana pembuatan Proyek LRT di Kota Bandung, sebelumnya telah dilakukan studi oleh World Bank.

“LRT ini mau dipercepat (kajiannya). Studi awal itu sudah dilakukan oleh World Bank,Itu ada enam koridor, dua koridor prioritas itu mau dibantu oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk pembiayaan sampai Detail Engineering Design (DED),” ujarnya saat dikonfirmasi terpisah Selasa (3/10).

Namun pembahasan terkait dengan jumlah biaya konstruksi LRT tersebut masih dilakukan.

“Masih Di cari solusinya itu untuk pembangunan, pembiayaan, dam pembiayaan konstruksinya. Jadi ini masih kita bahas, mudah-mudahan dengan arahan Presiden seperti kemarin, ini mau dibangun APBN untuk konstruksinya,” pungkasnya

Diketahui sebelumnya, Pj Gubenur Jabar Bey Triadi Machmudin telah diminta untuk segera mengkaji oleh Presiden Jokowi terkait rencana LRT yang akan mengintegrasikan wilayah Bandung selatan dengan utara sekaligus mengurai kemacetan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan