Seorang Pria Disabilitas Muslim di India Alami Penganiayaan Hingga Meninggal, Diduga Mencuri Makanan di Kuil

JABAR EKSPRES – Isar Muhammed, seorang penyandang disabilitas mental berusia 26 tahun, meninggal dunia akibat luka-luka yang fatal setelah diduga diserang atas dugaan pencurian persembahan kuil di New Delhi, India, Jumat, 29 September 2023.

Menurut laporan dari The Independent, diduga bahwa Muhammed telah mengambil persembahan makanan yang dikenal sebagai “prasad”, yang didedikasikan untuk dewa-dewa Hindu, dari sebuah kuil lokal.

Otoritas penegak hukum telah mengungkapkan bahwa pemuda ini ditahan secara paksa oleh sekelompok orang dan menjadi sasaran penyerangan brutal.

Karena disabilitas mentalnya, Muhammed tidak dapat berkomunikasi secara efektif dengan pihak kuil.

BACA JUGA: Lebih dari 1.500 Orang Migran Meninggal dan Menghilang di Mediterania Guna Mencari Suaka ke Eropa

Dalam sebuah laporan yang diberikan oleh keluarga Muhammed, terungkap bahwa dia mengalami siksaan selama berjam-jam dan kemudian ditinggalkan di jalanan.

Mereka menemukannya dengan luka-luka yang sangat parah di sekujur tubuhnya dan, tragisnya, dia meninggal tak lama setelah dibawa pulang oleh seorang tetangga yang prihatin.

“Dia kedinginan seperti mayat ketika dibawa kembali ke rumah kami. Melihatnya seperti itu, saya juga ikut meninggal,” kata saudara perempuannya, Umrana Mohammad.

Sebuah video yang menyedihkan, yang konon menggambarkan kejadian tersebut, telah menjadi viral di platform media sosial.

BACA JUGA: Aksi Penembakan Brutal Terjadi di Belanda Hingga Menewaskan Beberapa Orang

Dalam rekaman tersebut, lima penyerang terlihat tanpa ampun menyerang Muhammed saat ia berteriak kesakitan, memohon dengan putus asa agar kekerasan dihentikan.

Pihak berwenang telah mengambil tindakan cepat dalam menanggapi insiden mengerikan ini, dengan tujuh orang ditangkap atas tuduhan pembunuhan.

Berbicara dengan syarat anonim, seorang pejabat polisi menegaskan bahwa tidak ada motif agama yang jelas di balik kejahatan tersebut.

“Mereka mengajukan pertanyaan kepadanya tetapi dia tidak dapat menjawab dengan baik karena dia mengalami gangguan mental. Mereka kemudian mengikatnya di tiang listrik dan meronta-ronta,” ujar pejabat polisi tersebut.

BACA JUGA: Republik Artsakh Mengumumkan Pembubaran Diri di Tengah Konflik yang Sedang Berlangsung dengan Azerbaijan

Namun, sumber-sumber lokal telah menyarankan narasi alternatif. Menurut laporan-laporan ini, pemuda Muslim tersebut mungkin telah menghadapi pembalasan yang kejam ini karena mengkonsumsi makanan di dalam lingkungan kuil Hindu, sebuah tindakan yang diduga memicu reaksi kekerasan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan