JABAR EKSPRES – Ketua DPC APDESI Kabupaten Sumedang Welly Sanjaya mengatakan, demi meraih nilai A mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) mau tidak mau akan bersama-sama menjalankan program Beyond Sumedang Simpati.
Hal itu ia katakan usai acara audiensi bersama Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman di Gedung Negara, Kamis 28 September 2023 siang.
Demikian, audiensi berhasil menghasilkan kesepakatan kedua belah pihak dalam mewujudkan program tersebut.
Baca Juga:Wulan Astuti Senang Bisa Kolaborasi dengan Petani Milenial se-Jawa BaratUpaya Deteksi Dini, 171 Pegawai di Cimahi Lakukan Tes Urine oleh BNN dan BKPSDMD
Tiga hal utama di antaranya, menjadikan desa mandiri, menyejahterakan masyarakat miskin, perawatan ibu hamil demi stunting 0 persen.
Welly menyebut bahwa dalam penanganan stunting saja, pihaknya akan dibantu oleh mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi.
“Otomatis kan seperti yang kita ketahui, mahasiswa yang KKN dari berbagai perguruan tinggi dan berbagai latar belakang ekonomi sedikit banyaknya mungkin bisa membawa program atau apa sehingga stunting sendiri bisa 0,” tuturnya.
Menurutnya, mahasiswa KKN akan dihadapkan dengan berbagai tugas penyusunan potensi-potensi desa dan mempromosikanya.
“Selain masalah stunting, juga menyusun RPJDesnya. Daripada bayar konsultan, itu kan bisa mencapai 200 juta. Kalau ini kita kan dikasih uang Rp20 juta dari pemda, dari BJB 10 juta, kemudian ditambah icon plus segala macam, itu kan luar biasa,” tuturnya.
Kolaborasi kepala desa berasama para camat dan unsur pendukung lainya akan segera dilakukan, melalui upaya-upaya kongkrit yang disebut Pasang Sangkur, yakni Pamarentah Sareng Warga Ngawangun, Silaturahmi, Nguatkeun Kamandirian Lembur.
