Bukan Pohon Penghasil Oksigen Terbesar? Ternyata Makhluk Laut Ini!

JABAR EKSPRES – Ketika berbicara tentang oksigen, banyak yang mungkin menganggap bahwa pohon adalah produsen utama di Bumi. Namun, kenyataannya, penghasil terbesar oksigen Bumi tidak berada di daratan, melainkan di lautan.

Fitoplankton, organisme mikroskopis di lautan, adalah produsen utama oksigen di planet ini.

Tapi, bagaimana organisme kecil ini bisa melampaui pohon dalam menghasilkan oksigen? Mari kita bahas lebih lanjut.

Fitoplankton merupakan penghasil oksigen terbesar

Penting untuk diketahui bahwa plankton bukanlah satu jenis makhluk laut, melainkan sekelompok besar organisme kecil.

BACA JUGA: Kecepatan Rotasi Bumi Ternyata 1.670 km/jam

Di antara mereka termasuk alga, bakteri, krustasea, moluska, dan banyak lainnya yang semuanya digolongkan sebagai plankton.

Salah satu jenis plankton yang memiliki sifat tumbuhan dikenal dengan istilah fitoplankton atau phytoplankton.

Menurut penelitian yang dimuat dalam Journal of Geophysical Research: Oceans, jenis plankton ini mendapatkan energinya melalui fotosintesis dan menghasilkan sekitar 80% dari total oksigen di dunia.

Inilah sebabnya mengapa para ilmuwan iklim sangat tertarik untuk menggali lebih dalam peran fitoplankton dalam produksi oksigen dan juga dalam penyerapan karbon di lingkungan laut.

Penelitian ini fokus pada struktur laut

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal tersebut memberikan gambaran tentang betapa pentingnya komunitas fitoplankton dalam ekosistem laut. Studi ini juga menyoroti kapasitas organisme ini dalam menghasilkan dan menyimpan karbon.

Struktur di laut yang disebut sebagai vortisitas koheren submesoscale, atau SCV, merupakan jenis pusaran yang bersifat terisolasi dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama, biasanya berlawanan arah dengan rotasi bumi.

BACA JUGA: Video Viral Lansia Sholat di Mesjid Sembari Membawa Tabung Oksigen

Para peneliti menemukan bahwa inti dari SCV (yang berfungsi sebagai penampung serta pengangkut nutrisi, plankton, dan makhluk hidup lainnya) dapat membentang secara vertikal dari setengah kilometer hingga lebih dari satu kilometer di bawah permukaan laut.

Mereka juga mengungkapkan bahwa inti tersebut mengandung air dengan tingkat oksigen yang sangat seragam. Lebar total dari SCV, seperti yang ditemukan oleh tim peneliti, mencapai hampir 6,5 kilometer.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan