Pendistribusian Kredit UMKM di Sulawesi Utara Meningkat Menjadi 13,40 Triliun

JABAR EKSPRES – Pendistribusian kredit terhadap para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Provinsi Sulawesi Utara mengalami peningkatan sebanyak 7,48 persen hingga menggapai Rp13,40 triliun pada Juli 2023.

“Pertumbuhan kredit kepada UMKM ini menandakan bahwa perbankan Sulut bukan hanya memberikan kredit konsumtif tapi juga produktif,” ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulut Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut) Winter Marbun, di Manado, Selasa (26/9).

Dia mengungkapkan sampai bulan Juli 2023, perbankan yang melakukan transaksi di Sulawesi Utara sudah mendistribusikan kredit terhadap para pelaku UMKM mencapai Rp13,40 triliun atau mengalami eskalasi sebesar 7,48 persen apabila dikomparasikan dengan posisi tahun 2022 yang hanya mencapai Rp12,47 triliun.

Winter menerangkan apabila dibandingkan atas posisi akhir tahun 2022 pun masih tetap mengalami pertumbuhan sebesar 5,20 persen dari 12,74 trilun menjadi Rp13,40 triliun.

Lebih lanjut Winter mengungkapkan pihaknya akan terus berupaya agar perbankan dapat menyalurkan kredit terhadap para pelaku UMKM.

“Namun tetap prudent yakni harus hati-hati, karena dana yang disalurkan ini milik masyarakat,” ujarnya.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengungkapkan pihaknya bercita-cita UMKM di Sulawesi Utara dapat berkembang.

Perihal tersebut menurutnya selain dukungan yang diberikan oleh pemerintah, pun membutuhkan pembiayaan dari pihak perbankan, jadi para pelaku usaha UMKM bisa berkembang dan secara otomatis nantinya akan berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian.

Gubernur menjelaskan berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Sulut, nyaris mendekati 70.000-an, namun belum semua memperoleh fasilitas pembiayaan dari pihak bank.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulut Ronald Sorongan mengungkapkan pihaknya akan memberi fasilitas terhadap para pelaku UMKM supaya memperoleh pembiayaan.

Ronald menungkapkan perbankan bisa memperoleh data dari pemerintah, UMKM mana yang layak untuk dibiayai.

Terlebih menurutnya perbankan di Sulawesi Utara mendistribusikan dana KUR yang memang peruntukkannya untuk para pelaku UMKM.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan