BOGOR, JABAR EKSPRES – Proyek wisata Nimo Land di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor hingga kini masih dipersoalkan oleh warga sekitar. Warga mempersoalkan izin lingkungan yang belum bisa ditunjukkan oleh Camat Cijeruk, Bangun Sapta secara fisik. Namun, aktivitas cut and fill sudah dilaksanakan oleh proyek Nimo Land tersebut.
Tak hanya tidak bisa menunjukkan izin lingkungan, Camat Cijeruk juga tidak memberi tau adanya proyek wisata Nimo Land kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Sebelumnya, seorang ustadz, Dede menyampaikan, dirinya tidak pernah mendapatkan undangan sosialisasi dan tidak pernah menandatangani izin untuk proyek BSS.
“Setahu saya, tokoh agama, para kiai besar di setiap kampung kurang lebih ada 17 orang juga sama. Jadi kalau ada informasi sudah ada tanda tangan warga, warga yang mana. Kami ingin tahu,” jelasnya.
Ustadz Dede menambahkan, terkait izin Nimoland jangan sampai masyarakat diatas namakan untuk kepentingan Proyek tersebut.
“Jangan sampai seperti kasus cafe besar di Cijeruk. Sampai sekarang jadi masalah gara-gara perizinan,” tutupnya.
BACA JUGA: Proyek Nimo Land Belum Ada Izin Tapi Sudah Cut and fill, Dewan Pasti Akan Panggil Perusahaan
Sementara itu, Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagarasid menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyegelan terhadap proyek Nimo Land.
Menurutnya, Proyek Nimo Land telah meresahkan dan mengganggu masyarakat sekitar dengan adanya aktivitas cut and fill tanpa izin.
“Hari ini saya sudah perintahkan Kasi Penegakan Satpol PP Kabupaten Bogor, Yudi Iskandar untuk cek ke lokasi. Bila perlu langsung segel, itu kan diprotes masyarakat dan menganggu,” kata Cecep Imam Nagarasid kepada Jabar Ekspres, Senin 25 September 2023.
Kendati demikian, penyegelan itu dilakukan hanya bersifat sementara hingga ada perizinan dari warga.
Cecep Imam Nagarasid mengaku belum menerima laporan dari pihak kecamatan tentang adanya pembangunan wisata proyek Nimo Land .
“Belum ada laporan baik pemerintah setempat desa termasuk kecamatan kepada kami adanya proyek tersebut,”paparnya.
Mantan Camat Bababakan Madang ini meminta kepada Forkopincam Cijeruk untuk menyelesaikan persoalan ini dari bawah, jangan sampai melakukan sosialisasi hanya beberapa orang saja yang diundang.