JABAR EKSPRES – Grup musik KINGDOM memiliki rencana untuk merilis album terbaru mereka “History Of Kingdom: Part VII. Jahan.”, awalnya album ini di jadwalkan untuk mulai pre-order pada tanggal 21 September 2023 tetapi akhirnya rilis di tunda karena munculnya kontroversi terkait desain album yang di nilai mirip dengan Al-Qur’an, kitab suci umat Islam.

Desain album KINGDOM yang menyerupai Al-Qur’an menjadi perhatian khusus bagi para penggemar mereka yang beragama Islam.

Lihat juga : Pendaftaran Uji Coba Kereta Cepat Whoosh Tahap 2 Sudah Dibuka

Sebagai tanggapan, penggemar ini segera menyuarakan protes kepada agensi mereka.

Berikut adalah beberapa fakta terkait kontroversi yang melanda boy group KINGDOM terkait album terbaru mereka.

1. Konsep Unik Album KINGDOM

KINGDOM terkenal sebagai boy group KPop yang telah mempertahankan konsep tema kerajaan sejak debut mereka.

Pada tanggal 18 September 2023, KINGDOM mengumumkan melalui media sosial mereka bahwa mereka akan merilis mini album ketujuh mereka.

Mereka memiliki tradisi memberi nama album berdasarkan anggota mereka dengan latar belakang sejarah unik.

Album-album mereka selalu mengusung nuansa fiksi sejarah yang mengesankan kebangsawanan.

Agensi mereka, GF Entertainment, semula berencana untuk membuka pre-order album pada tanggal 21 September 2023, jam 14.00 waktu setempat.

Namun, rencana tersebut akhirnya di batalkan setelah munculnya kontroversi terkait desain album.

2. Kontroversi Desain Album Mirip Al-Qur’an

Setelah melihat desain album terbaru KINGDOM, penggemar yang beragama Islam mulai menyadari bahwa desainnya memiliki kemiripan dengan Al-Qur’an.

Hal ini memicu perdebatan yang cepat menyebar di antara penggemar dan bahkan mencuat menjadi tren di platform Pann.

Menghadapi kontroversi ini, penggemar KINGDOM, yang di kenal sebagai “KINGMAKERS,” segera mengajak seluruh fandom mereka untuk mengirimkan protes melalui email kepada GF Entertainment.

Mereka meminta agensi untuk mempertimbangkan ulang desain album terbaru sebelum merilisnya.