Seorang Pria Meninggal Kecelakaan Diduga Akibat Ikuti Arah Google Maps

JABAR EKSPRES – Keluarga seorang pria dari Hickory, North Carolina, telah mengajukan tuntutan terhadap Google setelah pria tersebut meninggal karena dugaan kesalahan arah dari Maps yang membawanya melewati jembatan yang sudah ambruk.

Seperti yang di laporkan detik (23/9/23), peristiwa tragis ini terjadi pada tanggal 30 September 2022. Ketika Philip Paxson (47) sedang dalam perjalanan pulang dari pesta ulang tahun putrinya.

Lihat juga : Fakta Terkait Tragedi Siswa SD Tertimpa Beton saat Wudhu hingga Meninggal

Dalam tuntutan ini, di ungkapkan bahwa Paxson di duga di arahkan oleh Google Maps untuk melewati jembatan yang sudah ambruk sejak tahun 2013.

Keluarga Paxson menyatakan bahwa saat itu jembatan yang ambruk tidak memiliki pembatas yang memperingatkan bahayanya. Dan jalan menuju jembatan tersebut juga tidak memiliki tanda peringatan yang cukup jelas.

Ibu mertua Paxson mengungkapkan dalam sebuah postingan di Facebook bahwa Paxson mengikuti petunjuk GPS pada malam yang gelap dan hujan. Yang membawanya ke jalan beton menuju jembatan yang sudah ambruk ke sungai.

Mereka merasa bahwa tragedi ini sebenarnya dapat di hindari. Dan kini mereka merasa sangat sedih atas kehilangan Paxson.

Pihak kepolisian yang menangani insiden ini menemukan jenazah Paxson di dalam mobil pickup-nya yang terbalik di dasar sungai setinggi sekitar enam meter.

Gugatan ini menuding Google tidak segera memperbarui peta di Google Maps yang dapat membantu mencegah kematian Paxson.

Terutama karena banyak laporan dari warga sekitar tentang kondisi jembatan yang sudah buruk kepada Google.

Tuntutan ini juga mencatat bahwa warga Hickory telah mencoba menggunakan fitur ‘Suggest an edit’ pada tahun 2020 untuk memberi saran kepada Google agar segera memperbaiki peta mereka. Namun tuntutan tersebut tidak pernah direspons oleh Google.

Lihat juga : Menkominfo Minta OJK segera Blokir 800 Rekening yang Terhubung dengan Judi Online

Selain Google dan induknya, Alphabet, tuntutan ini juga di tujukan kepada tiga pihak lain yang terlibat. Yaitu Tarde, LLC, James Tarlton, dan Hinckley Gauvain, LLC, yang di ketahui sebagai pemilik jembatan tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan