BACA JUGA: Ribuan Angkot Tak Berizin Tetap Beroperasi, Dishub KBB: Perbupnya Kita Siapkan
“Pa Pj sejak waktu itu (Rabu) sudah minta agar Tukin dicairkan, kebetulan anggarannya juga ada. Jadi sekarang sedang berproses, kemungkinan kalau tidak hari ini awal pekan depan sudah cair,” ucap Asep yang ditemui di kantor Disdukcapil KBB usai launching layanan Sidilan Belasungkawa.
Sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda), KBB, Ade Zakir mengakui jika Pemda KBB belum membayarkan Tukin gaji ke-13 yang sebesar 50%. Kondisi itu terjadi akibat kondisi keuangan daerah tidak normal karena pendapatan asli Daerah (PAD) yang tidak sesuai dengan target perencanaan.
“Tukin belum turun karena keuangan KBB belum normal, tapi pasti akan dibayarkan,” ucapnya.
Pihaknya masih akan melihat dulu potensi pendapatan daerah, jika sudah stabil dan di kas daerah uangnya ada, maka akan segera dicairkan. Saat ini sedang dilakukan penghematan anggaran dari kegiatan atau kontrak yang tidak masuk skala prioritas, sebab untuk Tukin butuh anggaran sekitar Rp12 miliar.
“Perlu pengendalian pelaksanaan kegiatan di luar belanja yang bersumber dari DAK Fisik, DBHCHT dan Bantuan Keuangan. Jadi Tukin hanya tertunda saja, karena sekarang lebih ke pencairan untuk kegiatan darurat saja,” ujarnya. (Mg5)
BACA JUGA: Promosi Wisata KBB Tahun 2023 Telan Dana Hingga Rp2 Miliar